Network
JURNALSUMSEL.COM - Kasus kematian akibat vaksin Covid-19 sudah banyak terjadi di dunia, salah satunya penggunaan vaksin AstraZeneca.
Kebanyakan kematian terjadi bukan karena vaksin Covid-19, tapi karena penyakit bawaan si penerima vaksin.
Tak hanya di negara luar saja, kasus kematian akibat vaksin Covid-19 juga terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Mau Dapat BLT UMKM 2021 Rp1,2 Juta? Cek di eform.bri.co.id/bpum
Seorang remaja di Jakarta Selatan diketahui meninggal dunia setelah dirinya menerima vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Demi mengetahui penyebab pasti, penyelidikan pun dilakukan untuk memastikan kematian dari remaja tersebut beberapa waktu lalu.
Hasil penyelidikan Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) menjelaskan fakta bahwa vaksinasi tidak memiliki kaitan dengan kasus kematian ini.
Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Pemuda di Jakarta Meninggal Setelah Terima Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI Sebut Penyebabnya
Baca Juga: Tata Cara Pendaftaran Seleksi CPNS 2021 di Tahun Ini, Peserta Wajib Akses Link Berikut!
Dikutip dari AA, Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari mengatakan belum mendapatkan cukup bukti untuk mengaitkan kejadian itu dengan vaksinasi berdasarkan hasil audit sementara.
“Kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi, oleh karena itu masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” kata Hindra dalam keterangannya.
Berdasarkan kronologi kejadian menurut Komnas KIPI, Trio Fauqi Virdaus meninggal pada Kamis, 6 Mei 2021 setelah satu hari sebelumnya disuntik vaksin AstraZeneca.
Baca Juga: Meninggal Akibat Covid-19, Ini Rekam Jejak Perjalanan Ustaz Tengku Zulkarnain Semasa Hidup
Mulanya Trio mengalami demam saat malam sesudah ia divaksin Covid-19 AstraZeneca.
Belakangan kondisinya tidak membaik dan bahkan sempat mengalami kritis.
Trio kemudian dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.30 WIB.
Sejauh ini, Komnas KIPI menyatakan belum ada kejadian orang yang meninggal akibat vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Hindra menuturkan beberapa kasus meninggal setelah divaksin Covid-19 yang terjadi sebelumnya disebabkan oleh faktor lain, bukan akibat vaksin.***(Alza Ahdira/Pikiran Rakyat)
