Terkait meningkatnya angka kematian tersebut, terdapat lima Provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi di minggu ini, yaitu Jawa Tengah naik 35 (303 vs 338), Riau naik 24 (67 vs 91), NTB naik 15 (1 vs 16), Kep. Bangka Belitung naik 13 (12 vs 25), dan NTT naik 9 (4 vs 13).
Berdasarkan data di atas, langkah untuk menetapkan peniadaan mudik dinilai tepat. Meningkatnya mobilitas penduduk berdampak pada meningkatnya jumlah kasus aktif.
Untuk itu, masyarakat diingatkan mengambil keputusan bijak dalam menyambut libur lebaran Idul Fitri 2021. Karena Indonesia masih dalam masa pandemi.
Meskipun tradisi mudik lebaran merupakan sarana pelepas rindu yang sangat dinantikan masyarakat setiap tahunnya. Namun, patut dipertimbangkan kembali risiko yang lebih besar, utamanya risiko kehilangan orang terdekat apabila memaksakan diri mudik dalam situasi pandemi seperti ini.
Tradisi mudik memang adalah cara menunjukkan kasih sayang kepada keluarga di kampung halaman. Kendati tetap, cara ini bukanlah satu-satunya.
Sebab di tengah situasi pandemi ini, cara bijaksana menunjukkan kasih sayang adalah dengan melindungi keluarga, utamanya yang berusia lanjut dari risiko tertular Covid-19. Salah satunya bisa menggunakan ruang komunikasi digital atau biasa disebut video call.
Sebagaimana keterangan yang diterima dari Satgas Covid-19, Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. (H.C) Doni Monardo, menghimbau kepada posko untuk dapat memfasilitasi kebutuhan untuk mudik virtual.
Baca Juga: 5 Cara Berpuasa Agar Tak Lapar Meski Tidak Makan Sahur
“Berikan ruang untuk bisa berkomunikasi melalui mudik virtual, posko juga menyediakan mudik virtual ini,” kata Doni dalam acara Rapat Koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 di Kantor Bupati Cilacap, Jawa Tengah, Rabu, 28 April 2021.