JURNALSUMSEL.COM – Vaksinasi Covid-19 kembali dilakukan, kali ini kepada kelompok usia lanjut (lansia). Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan pemberian vaksin ini merupakan yang pertama.
Adapun vaksin Covid-19 yang disuntikkan telah teruji keamanannya. Diketahui sebelumnya, BPOM telah mengeluarkan Emergency Use of Authorization (EUA) atau otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin tersebut.
Keamanan vaksin ini juga disampaikan langsung oleh Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito.
Baca Juga: Cakupan Pembiayaan KIP Kuliah 2021, Gratis Uang Daftar Hingga Terima Biaya Hidup
Baca Juga: Juventus vs Inter Milan: Bianconeri Lolos ke Final Coppa Italia Meski Ditahan Imbang Nerazzurri
Berdasarkan hasil evaluasi pada Jumat 5 Februari 2021 kemarin, BPOM resmi menerbitkan EUA vaksin Coronavac untuk usia 60 tahun ke atas dengan dua dosis suntikan vaksin yang akan diberikan dalam selang waktu 28 hari.
Nah, pada kali ini pemberian vaksin Covid-19 diperioritaskan bagi masyarakat atau kelompok lansia.
Mengingat lansia merupakan salah satu kelompok atau usia yang rentan serta beresiko tinggi terdampak Covid-19.
Baca Juga: Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka? Ini Kata Menaker Ida Fauziyah
Baca Juga: Gong Hyo Jin Akan Bintangi Drama Korea Terbaru Berjudul ‘Woman of Crisis’
Dilansir dari Antara, pemberian vaksin Covid-19 pada kelompok lansia ini merupakan tahap pertama atau perdana. Vaksinasi akan diberikan pertama kali kepada tenaga kesehatan yang masuk kelompok lansia.
Tak hanya tenaga kesehatan, kabarnya pemerintah saat ini dalam persiapan untuk lakukan vaksinasi tahap lanjutan bagi pelayan publik.
Diketahui, dimana Indonesia berencana akan memproduksi secara mandiri vaksin Covid-19 tersebut terutama untuk vaksinasi tahap selanjutnya bagi pelayan publik kelompoj lansia.
PT Bio Farma selaku produsen vaksin Sinovac mengaku akan mencukupi pasokan kebutuhan vaksin bagi program vaksinasi tersebut.
Sehingga, Indonesia bisa memiliki cukup banyak suplai vaksin baik secara mandiri untuk menjalankan program vaksinasi bagi pelayan publik di tahap selanjutnya.***