Lembar fakta itu digunakan sebagai pedoman dalam melakukan screening sebelum melaksanakan vaksinasi terhadap lanjut usia.
“Di samping itu, manajemen risiko juga harus direncanakan dengan sebaik-baiknya sebagai langkah antisipasi atau mitigasi risiko apabila terjadi kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI),” tuturnya.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Wajib Ada Saat Tahun Baru Imlek 2021, Melambangkan Makna, Simbol dan Doa!
Baca Juga: Dewi Tanjung Sebut Isu Kudeta Partai Demokrat Sebagai Pola Lama: Norak bin Nyata
Bila terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya KIPI, penyediaan akses layanan medis dan obat-obatan harus diperhatikan.
Maka dari itu, kesiapsiagaan tenaga kesehatan merupakan hal yang penting terutama dalam pelaksanaan vaksinasi pada kelompok lansia.
Kepala BPOM berharap dengan diperbolehkannya vaksinasi untuk kelompok lansia akan berdampak turunnya angka kasus infeksi Covid-19.
“Dengan telah diterbitkannya persetujuan vaksin untuk populasi lansia diharapkan angka kejadian infeksi dan angka kematian lansia akibat infeksi Covid-19 ini dapat menurun,” ujarnya.
Dalam keterangan persnya Kepala BPOM mengatakan, persetujuan penggunaan darurat diberikan setelah melalui pembahasan yang dilakukan BPOM dengan pihak terkait.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Skincare Rutin yang Wajib Kalian Dilakukan untuk Mencerahkan Kulit!