Peringati Hari Kanker Sedunia, Para Pakar Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini Gejala Kanker Paru

- 4 Februari 2021, 09:10 WIB
 4 Februari Hari Kanker Sedunia.
4 Februari Hari Kanker Sedunia. /Miguel Á. Padriñán / Pexels.

JURNALSUMSEL.COM - Tepat hari ini, 4 Februari 2021 diperingati sebagai hari kanker sedunia.

Hari kanker sedunia diperingati sebagai upaya mengingatkan sesama dalam kesadaran mendeteksi penyakit kanker serta para penderita kanker di dunia.

Melansir informasi dari Antara, tepat pada hari kanker sedunia ini, para pakar mengingatkan pola hidup tak sehat yang bisa menimbulkan kanker.

Baca Juga: Atasi Permasalah Bibirmu, Dengan 8 Serum Lokal yang Penuh Sejuta Manfaat

Baca Juga: SBMPTN di Depan Mata, 11 Cara Ini Bantu Kamu Raih Kampus Impian!

Dokter spesialis paru di RS Premier Jatinegara, Kasum Supriadi mengatakan, untuk kanker paru misalnya, gaya hidup buruk yang bisa menjadi pencetus seperti mengonsumsi makanan junk food, kebiasaan merokok, berlebihan mengonsumsi alkohol serta berat badan berlebih.

Selain gaya hidup, mutasi DNA juga perlu menjadi perhatian khusus.

Menurut Kasum, jika ada salah satu anggota keluarga yang menderita kanker paru, maka anggota keluarga lain dianjurkan melakukan pemeriksaan sedini mungkin untuk mengantisipasi penyakit tersebut.

Baca Juga: SINOPSIS dan LINK True Beauty Episode 16, Su Ho Atau Seo Jun yang Akan Ju Kyung Pilih?

Baca Juga: Program Jateng di Rumah Saja Berlaku di Akhir Pekan, Ganjar Pranowo: Kita Istirahat Dulu

"Ada serangkaian proses mendeteksi kanker paru, yakni anamnesa (wawancara pada pasien), pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan penunjang yang meliputi pemeriksaan dahak dan biopsi jaringan paru, foto rontgen dada, CT scan paru dengan zat kontras, bronkoskopi atau endoskopi pada paru," ujar dia dalam siaran persnya.

Kasum mengatakan, diagnosis kanker paru ini awalnya disebabkan karena adanya tumor di paru.

Ia juga mengatakan pihak dokter akan melakukan penanganan lanjut jika dalam serangkaian pemeriksaan ditemukan gejala kanker paru.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 6 Perbedaan Status PNS dengan PPPK

Baca Juga: 7 Manfaat Lidah Buaya Bagi Kesehatan, Salah Satunya Buat Kamu Awet Muda

"Bila dari serangkaian proses pemeriksaan ditemukan pasien mengidap kanker paru maka dokter paru akan menentukan tindakan medis yang sesuai,” kata dia.

Jika sudah didiagnosis, Kasum menyarankan agar keluarga memastikan suplai oksigen pasien dengan memantau tanda vital pernapasan, tensi, suhu, nadi dan saturasi oksigen.

Begitu pula jika terjadi perubahan yang menurun pada pasien, sebaiknya segera konsultasi ke dokter agar pasien bisa ditangani lebih lanjut.

Kasum menyebutkan, pasien kanker paru stadium 4 memiliki angka progresifitas atau stadium lanjut yang cepat.

Penderitanya rata-rata dilaporkan meninggal dunia dalam jangka waktu kurang dari enam bulan karena faktor infeksi.

Baca Juga: Harga Merakyat! Berikut Daftar Harga HP Samsung Murah Dibawah Rp2 Juta Terbaru 2021

Baca Juga: WASPADA! Dampak Cuaca Ekstrem, BMKG: Terutama Pelaku di Sektor Transportasi

Demi mencegah progresifitas sekaligus menurunkan prevalensi kanker paru, Kasun mengajak masyarakat meningkatkan literasi kesehatan soal kanker paru yang mencakup tentang pengetahuan akan gejala walaupun tidak semua kanker menunjukkan gejala dini, tahapan penyembuhan hingga cara memperlakukan pasien kanker demi membantu proses penyembuhannya.

Sementara itu, Health Claim Senior Manager Sequis, dr. Yosef Fransiscus mengajak masyarakat melakukan gaya hidup sehat untuk melawan kanker.

"Kita dapat meraih hari esok jika fisik dan finansial kita sehat. Untuk itu, sangat baik jika kita mulai melakukan gaya hidup sehat, yaitu memperbaiki asupan dengan yang bergizi dan rutin berolahraga. Perlu juga menyeimbangkan waktu antara bekerja dan beristirahat serta memiliki pola pikir yang positif dan terbuka,” ujar Yosef.

Baca Juga: Persiapan CPNS 2021: Ini Soal yang Paling Sering Muncul Pada Seleksi Tahun Sebelumnya

Baca Juga: Fulham Vs Leicester City : 0-2 Pecundangi Tuan Rumah, Leicester Naik ke Peringkat 3 Puncak Klasemen

Ia juga menyarankan agar melengkapi diri dengan asuransi kesehatan agar lebih mudah dalam mendapat pelayanan kesehatan terlebih untuk penyakit berbahaya seperti kanker.

Data Global Burden of Cancer Study (GLOBOCAN) tahun 2018 melaporkan sekitar 26.069 orang meninggal karena kanker paru setiap tahunnya di Indonesia dengan 30.023 kasus baru.

Angka ini tertinggi atau mencapai 19,3 persen dibandingkan total kematian dari seluruh kanker lainnya.

Untuk itu, pada peringataan Hari Kanker Sedunia ini mulailah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan agar bisa mendeteksi gejala kanker paru sedini mungkin, serta selalu menerapkan gaya hidup sehat setiap hari.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah