Network
JURNALSUMSEL.COM- Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Majene melakukan pendataan gedung sekolah yang rusak sejak hari ke 3 pasca gempa hingga Kamis, 21 Januari 2021 dengan cara melibatkan pihak sekolah untuk melaporkan kondisi bangunan sekolahnya dan turun langsung ke lapangan.
Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Majene mengusulkan perbaikan 46 sekolah yang rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6.2 yang mengguncang sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), pada Jum’at, 15 Januari 2021.
Menurut Kepala Disdikbud Majene, Iskandar menjelaskan “Sudah dilaporkan secara berjenjang ke Pemerintah Provinsi melalui Disdikbud Sulbar dan Satuan Tugas (Satgas) Pendidikan yang sudah dibentuk di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,” dikutip dari Antara pada 23 Januari 2021.
UPT tersebut yakni Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (BPPAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) serta diusulkan melalui Lembaga Penjaminan Mutu dan Pendidikan (LPMP) Provinsi Sulbar.
Baca Juga: Menristek Optimis Indonesia Jadi Produsen Vaksin Covid-19 di Masa Mendatang
Baca Juga: Cara Mengecilkan Pori-Pori Besar Dengan 6 Bahan Alami Ini, Terbukti Aman dan Ampuh
“Tingkat kerusakan gedung sekolah tersebut meliputi rusak ringan, sedang, berat, hingga roboh,”ujarnya..
Iskandar menjelaskan jika gedung sekolah yang rusak ringan mengalami keretakan pada sebagian bangunan, gedung sekolah yang rusak sedang yaitu sebagian bangunan yang rubuh, sekolah yang rusak berat mengalami kerusakan pada seluruh gedung seperti retak dan rubuh serta serta sejumlah gedung di sekolah rubuh.
Iskandar berharap gedung sekolah yang rusak hingga rubuh mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah pusat.***
