Network
JURNALSUMSEL.COM - Berdasarkan penjelasan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, penyaluran Bantuan Subsidi Upah atau BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan dari pemerintah kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta telah mencapai 98,91 persen dengan total realisasi dana tersalurkan sebesar Rp29.444.763.600.000.
Dengan rincan pada termin I BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan telah tersalurkan kepada 12.293.134 pekerja, realisasi anggaran mencapai Rp14.751.760.800.000 atau sekitar 999,11 persen.
Sedangkan untuk penyaluran BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan pada termin II, telah tersalurkan kepada 12.244.169 pekerja, dengan realisasi dana anggaran mencapai Rp14.693.022.800.000, atau setara dengan 98,71 persen penyaluran.
Laporan tersebut disampaikan Menaker Ida dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta, Senin, 18 Januari 2021 kemarin.
Adapun sisa dana anggaran yang tidak tersalurkan pada tahun 2020 lalu, telah dikembalikan ke kas negara berdasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan, sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban keuangan.
Baca Juga: CPNS 2021: Kisi-Kisi Lengkap Materi Pembahasan SKD dan SKB Jelang Pembukaan Seleksi
Baca Juga: Mantan Kapolri Tito Karnavian Menyatakan Hal Ini Kepada Calon Kapolri Baru
Meskipun demikian, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memastikan bahwa penerima Bantuan Subsidi Upah BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 juta yang datanya sudah valid serta tidak ada lagi permasalahan, penyalurannya diupayakan akan tetap berlanjut pada tahun 2021 ini.
“Jadi mudah-mudahan pada bulan Januari ini rekonsiliasi data dengan bank penyalur sudah selesai dilakukan, maka akan kita mintakan kembali ke perbendaharaan negara untuk menyalurkan kembali,” ungkap Menaker Ida dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IXDPR RI di Jakarta, Senin, 18 Januari 2021, dikutip dari website Kemnaker.
Namun, terkait pertanyaan mengenai kapan penyaluran BSU tahun 2021 ini, Ida belum bisa untuk memberikan kepastiannya, karena masih harus menunggu konfirmasi selanjutnya.
