Sosialisasi Vaksin Masih Terbatas, Pemerintah Perlu Jelaskan Cara pakai, Manfaat, Juga Efek Samping

- 13 Januari 2021, 12:28 WIB
Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay: sudah saatnya Presiden Jokowi melakukan evalusi kinerja kabinet*
Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay: sudah saatnya Presiden Jokowi melakukan evalusi kinerja kabinet* /DPR RI/

JURNALSUMSEL.COM - Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay mengimbau kepada pemerintah agar memperkuat komunikasi dan sosialisasi penggunaan vaksin Covid-19 ke masyarakat.

Menurutnya, masyarakat luas harus diberikan informasi yang jelas terkait detail dan manfaat vaksin, di tengah simpang siur kabar vaksin yang ada saat ini.

"Komunikasi dan sosialisasi (vaksin) masih terbatas, mungkin karena masih tahap pertama yang ditargetkan tenaga kesehatan yang mana mereka orang-orang terpelajar dan mengerti.

Tapi masyarakat awam ini yang perlu diperhatikan," ujarnya usai Rapat Kerja dan RDP Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan, Kepala BPOM dan Direktur Utama Bio Farma di Gedung DPR RI, Selasa 12 Januari 2021.

Baca Juga: Kenapa Proses Vaksinasi Presiden Jokowi Disiarkan Langsung? Begini Prosesnya

Baca Juga: Presiden Jokowi Berhasil Divaksin, Vaksinator Sebut Tak Ada Keluhan Atau Rasa Sakit

Politisi PAN itu menyoroti beberapa hal. Pertama, pemerintah harus mampu memberikan pengertian secara rinci terhadap jenis vaksin yang saat ini beredar dan beberapa sudah dipesan Indonesia, seperti Sinovac, Pfizer, AstraZeneca dan lainnya.

Kedua, cara pemakaian perlu disosialisasikan, apakah harus lebih dari satu kali.

"Ketiga harap dijelaskan manfaat dan keamanannya, dan keempat pasca imunisasi kelak, bagaimana penjelasan jika ada efek samping yang dialami penerima vaksin?

Hal seperti ini penting disosialisasikan, sehingga vaksin diminati, tidak menimbulkan pertanyaan dari masyarakat.
Sehingga masyarakat dapat dengan ikhlas datang (untuk divaksin) jika ada undangan akan divaksin," terang Saleh.

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x