Peneliti Akhirnya Ungkap Varian Baru Covid-19 Tidak Menyebabkan Gejala yang Lebih Parah

- 3 Januari 2021, 12:10 WIB
Ilustrasi varian baru Covid-19 muncul di Amerika
Ilustrasi varian baru Covid-19 muncul di Amerika /antara

JURNALSUMSEL.COM - Kasus varian baru Covid-19 sudah dikonfirmasi masuk ke beberapa negara, diantaranya Singapura, Irlandia, dan Denmark.

Varian baru Covid-19 ini pertama kali dilaporkan berada di Inggris.

Berbagai peneliti di dunia mencoba untuk meneliti sejauh mana efek varian baru Covid-19 ini pada manusia jika dibandingkan dengan virus corona.

Baca Juga: Simak! Begini Cara Dapat Subsidi Listrik Gratis PLN, Bisa Lewat Web dan WhatsApp

Baca Juga: Mauricio Pochettino Resmi Menjadi Pelatih Baru PSG

Studi yang dilakukan PHE menemukan 54 persen pasien Covid-19dengan kemungkinan lebih mudah menularkan virus kepada orang lain.

Diperkirakan, varian baru Covid-19 menjadi salah satu faktor yang mendorong lonjakan kasus Covid-19 di London, Inggris tenggara, Inggris timur, termasuk Cumbria.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Akhirnya, Tim Peneliti Ungkap Kabar Baik Soal Varian Baru Covid-19 yang Mulai Menyebar di Inggris".

Analisis yang dilakukan Public Health England mengungkapkan bahwa proporsi mereka yang terinfeksi varian baru Covid-19 sebesar 15,1 persen, lebih tinggi jika dibandingkan 9,8 persen orang yang dites positif setelah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi oleh varian virus yang berbeda.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x