Peneliti Akhirnya Ungkap Varian Baru Covid-19 Tidak Menyebabkan Gejala yang Lebih Parah

- 3 Januari 2021, 12:10 WIB
Ilustrasi varian baru Covid-19 muncul di Amerika
Ilustrasi varian baru Covid-19 muncul di Amerika /antara

Otoritas Inggris telah mencatat 53.135 kasus virus corona dalam rekor tertinggi dan 414 kematian yang disebabkan gelombang kedua dengan tingkat penularan yang sangat cepat dan telah menyebar ke seluruh wilayah.

Departemen Kesehatan Inggris secara resmi mencatat jumlah korban tertinggi terjadi pada hari ini dalam satu periode 24 jam yang menandai kenaikan tajam 44 persen dari jumlah kasus Covid-9 pada Selasa yang berjumlah 36.804.

Para pejabat terkait tidak dapat memastikan apakah kasus hari ini adalah hari terburuk pandemi di Inggris karena masih kurangnya pengujian pada April yang diduga menutupi skala sebenarnya dari puncak gelombang pertama.

Baca Juga: Sudah Siap Ikut Seleksi CPNS 2021? Segera Siapkan Dokumen Wajib Ini Mulai Dari Sekarang

Baca Juga: Guru Honorer Segera Cek Di Sini! BLT Guru Honorer Kemenag Sudah Disalurkan Seluruhnya Bulan Ini

Ilmuwan terkemuka memperkirakan hingga 100.000 orang terjangkit varian baru Covid-19setiap harinya selama musim semi.

Pimpinan Public Health England mengakui beberapa kasus yang diumumkan hari ini akibat dari penundaan pelaporan selama Natal, tetapi laporan tersebut tersebut sebagian besar merupakan cerminan dari peningkatan nyata dari lonjakan kasus varian baru Covid-19.

Data menunjukkan sekira 40.000 kasus hari ini berasal dari sampel yang diambil di Inggris pada atau setelah Boxing Day.***(Mutia Yuantisya/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x