Network
Sakti ditunjuk menggantikan Edhy Prabowo yang resmi ditetapkan menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan penerimaan suap terkait penetapan izin ekspor benih lobster.
Berdasarkan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada situs elhkpn.kpk.go.id.
Baca Juga: Ketahui Ini Makna Sakral di Balik Jaket Biru Menteri Baru Jokowi!
Baca Juga: Seleksi CPNS 2021 Sebentar Lagi, Perhatikan Ini Masalah yang Sering Terjadi Saat Daftar Seleksi!
Dilansir dari Antara, kabarnya enam orang menteri baru pada Kabinet Indonesia Maju tersebut pernah melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terutama Menteri Sakti Wahyu Trenggono. Ia terakhir melaporkan kekayaannya ke KPK pada tanggal 16 Januari 2020 kemarin sebagai Wakil Menteri Pertahanan.
Jumlah kekayaan Menteri Sakti Wahyu Trenggono tersebut senilai Rp1,9 triliun. Adapun berbagai kekayaan yang dimilikinya diantaranya:
Ia mempunyai harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp54 miliar, alat transportasi dan mesin (lima unit mobil dan satu unit motor) sebanyak Rp6,1 miliar.
Serta harta bergerak lainnya senilai Rp16,2 miliar, surat berharga senilai Rp1,6 triliun, kas dan setara kas yang senilai Rp141,7 miliar, dan harta lainnya Rp61,5 miliar.***
