Hasil Evaluasi Uji Coba, Kemenag Perbaiki Pelaksanaan Umrah saat Pandemi

18 November 2020, 21:23 WIB
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Oman Fathurahman mengungkapkan ada temuan yang didapatkan Selama proses pengawasan penyelenggaraan ibadah umrah pada masa pandemic. /haji.kemenag.go.id/Evaluasi

JURNALSUMSEL.COM – Kementerian Agama akan memperbaiki pelaksanaan umrah jamaah Indonesia semasa pandemi Covid-19.

Hal ini dilakukan setelah meninjau penyelenggaraan uji coba berumrah sebelumnya.

Setidaknya terdapat empat hal yang perlu diperbaiki ke depan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Agama Fachrul Razi pada Rabu, 18 November 2020.

Baca Juga: Twitter Bakal Luncurkan Fitur Baru 'Fleets' Mirip Instagram Stories, Begini Fungsi dan Kegunaannya

Baca Juga: 9 Rumor yang Pernah Menerpa BTS, Termasuk Kencan Member

Sebagaimana dilansir Jurnal Sumsel dari Antara, empat hal itu tersebut di antaranya:

1. Perlu karantina jamaah umrah minimal tiga hari sebelum berangkat. Hal ini dilakukan guna memastikan proses tes PCR/swab dilakukan dengan benar, tidak mepet waktunya dan menghindari risiko adanya pemalsuan data status jamaah.

2. Agar ada verifikasi dan validasi dokumen hasil tes usap yang dilakukan oleh petugas Kementerian Kesehatan Indonesia sesuai protokol kesehatan untuk pelaku perjalanan dari luar negeri.

Baca Juga: CPNS 2021: Perdalam Materi TWK Tentang Pancasila Berikut

Baca Juga: Anti Gagal! Berikut Tips Lulus SKD CPNS 2021

Hasil di lapangan, bukti dokumen bebas Covid-19 belum terverifikasi secara sistem sehingga masih ada kemungkinan pemalsuan bebas SARS-CoV-2.

3. Jamaah harus melaksanakan disiplin yang ketat terkait dengan penerapan protokol kesehatan selama masa karantina, baik di Tanah Air maupun di hotel tempat jamaah menginap di Tanah Suci.

4. Saat kedatangan jamaah umrah di Tanah Air agar dilakukan prosedur karantina oleh KKP Bandara Soekarno Hatta jika jamaah tidak dapat menunjukkan bukti hasil tes usap negatif Covid-19 dari Saudi.

Jamaah akan dites PCR/swab selama masa karantina dan baru diizinkan melanjutkan perjalanan ke daerah asal setelah menunjukkan hasil negatif.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Pencairan BLT untuk Guru Honorer. Berikut Syarat dan Alurnya

Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Tahap 3 Belum Masuk Rekening? Segera Lapor ke Sini Biar Cair

Baca Juga: Dana BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Tahap 2 Sudah Cair ke Bank Swasta, Login di Kemnaker.go.id

Arab Saudi membuka penyelenggaraan ibadah umrah uji coba dalam 3 gelombang sebelumnya. Yaitu pada 1, 3, dan 8 November 2020 dengan total 359 orang jamaah Indonesia. Mereka diberangkatkan oleh 44 penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU).

Pada uji coba itu, tidak ada karantina jamaah sebelum berangkat terlebih dahulu. Mereka langsung berkumpul pada hari keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta.

Selain itu, jamaah melakukan tes usap mepet dengan waktu keberangkatan dan pada satu laboratorium sehingga hasil uji laboratorium belum keluar saat akan berangkat. ***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler