Indonesia Batal Kantongi 100 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca, Alasannya Bikin Was-Was

23 Oktober 2020, 15:41 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. Pemerintah Indonesia membatalkan kerja sama dengan AstraZeneca. /Pixabay/Liz Masoner/

JURNALSUMSEL.COM – Belakangan ramai pemberitaan mengenai pengadaan vaksin Covid-19 di Indonesia yang akan dimulai pada Desember 2020,.

Sebelumnya, Indonesia dikabarkan sudah menggandeng empat jenis vaksin Covid-19 yang dikembangkan di luar negeri.

Pemerintah Indonesia sebelumnya diberitakan sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan asal China, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Inggris.

Baca Juga: Wahai CPNS! Simak Penjelasan Peraturan Tak Boleh Pindah sebelum 10 Tahun Mengabdi

Namun belakangan ini pemerintah dikabarkan melakukan pembatalan kerja sama pegembangan vaksin Covid-19 dengan salah satu perusahaan. 

Vaksin yang dinyatakan batal masuk ke Indonesia yakni vaksin AstraZeneca.

Padahal, sebelumnya Indonesia sudah menandatangani nota kerjsa sama.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi: Pemerintah Indonesia Upayakan Vaksin Covid-19 Melalui Strategi Diplomasi

Rencana awal, vaksin Covid-19 dari AstraZeneca sebanyak 100 juta dosis akan masuk ke Indonesia pada awal 2021.

Dilansir dari RRI pada Kamis 22 Oktober 2020, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto mengungkapkan alasan yang mendasari pembatalan vaksin AstraZeneca ini.

Dia mengatakan, dalam perjanjian tersebut pihak AstraZeneca tidak akan bertanggung jawab jika mengalami kegagalan dalam vaksinasi kelak.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Layanan Pengiriman Untuk Kamu yang Punya Bisnis Lokal

Hal itu tentu membuat pemerintah Indonesia was-was dan tidak mau mengambil resiko.

Pemerintah Indonesia menyatakan, pengadaan vaksin Covid-19 yang diproduksi AstraZeneca dinyatakan batal masuk ke Indonesia.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler