JURNALSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun di dunia masih terus ditangani penyebarannya.
Sementara itu, di Indonesia sendiri pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama 1,5 tahun sejak kasus pertama terkonfirmasi pada Maret 2020 silam.
Covid-19 yang telah menewaskan banyak orang dan bermutasi menjadi beberapa varian tersebut masih terus ditangani oleh semua negara, salah satunya dengan vaksinasi.
Namun, vaksinasi sendiri tidak menjamin Covid-19 usai, mengingat hal tersebut hanya meringankan gejala orang yang terkonfirmasi positif saja.
Baca Juga: 3 Hari Lagi! Tes SKD 2021 Akan Dimulai, Simak Bocoran Dokumen dan Persyaratannya!
Indonesia hingga kini masih harus berjuang untuk menghadapi Covid-19 meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan penularannya.
Mengingat tidak ada yang bisa memprediksi kapan pandemi Covid-19 ini berakhir, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy membocorkan rencana pemerintah untuk menghadapi Covid-19.
Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Rencana Pemerintah Hadapi Covid-19 Dibocorkan, Pandemi Akan Jadi Endemi".
Dilansir dari PMJ News, Muhadjir Effendy membocorkan rencana pemerintah dalam menanggapi Covid-19 yang hingga saat ini masih terus ada di Indonesia.
"Nanti akan menjadi wabah yang sifatnya sporadis di tempat-tempat tertentu seperti flu, demam berdarah, dan seterusnya," ujar Muhadjir Effendy.
Pernyataan tersebut menyatakan jika Covid-19 yang dianggap sebagai pandemi, akan diperlakukan seperti endemi jika kasusnya tak kunjung selesai di Indonesia.
Untuk mencegah warga tertular dari Covid-19, Muhadjir Effendy berkata jika disiplin terhadap penerapan protokol kesehatan menjadi kunci utama masyarakat untuk melindungi diri.
"Warga diharapkan menjadikan protokol kesehatan sebagai bagian kehidupan sehari-hari terutama memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan," ujar Muhadjir.
Saat ini, selain vaksinasi dan terus mengingatkan untuk disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, pemerintah juga memberlakukan PPKM yang akan berlangsung hingga Covid-19 teratasi.
Kebijakan PPKM dimaksudkan pemerintah untuk menekan mobilitas penduduk ketika Covid-19 masih terus menghantui dan mencari mangsa.
"Pemerintah terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung sampai penanganan Covid-19 dianggap terkendali," tuturnya.***(Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran Rakyat)