Wamenkes Ingatkan Kembali Alasan Pentingnya Vaksinasi Covid-19 Agar Angka Kematian Menurun

26 Juli 2021, 15:00 WIB
Pemakaman Covid-19 di Kabupaten Bandung /Engkos Kosasih/Galajabar/

JURNALSUMSEL.COM - Indonesia masih kewalahan menangani lonjakan kasus aktif Covid-19 sampai saat ini meski program vaksinasi terus dijalankan.

Per 25 Juli 2021 lalu, angka kasus aktif Covid-19 sudah menembus angka 3 juta kasus.

Tak hanya itu, angka kematian akibat Covid-19 pun bertambah dalam satu bulan terakhir, sehingga menjadikan Indonesia sorotan dunia dengan kasus aktif dan angka kematian tertinggi dalam satu hari.

Baca Juga: PPKM Level 4 diperpanjang, Airlangga Hartanto Sampaikan Pemerintah Tambah Bansos untuk Masyarakat

Banyak pihak bertanya terkait angka kasus Covid-19 yang semakin tinggi serta kematian pasien yang terus bertambah, padahal program vaksinasi sudah dilakukan sejak awal tahun.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono pun angkat bicara soal vaksinasi Covid-19 dan angka kematian yang melonjak belakangan ini.

Dante Saksono mengatakan 94 persen kematian akibat Covid-19 dikarenakan belum lakukan vaksinasi.

Hal itu disampaikan Dante dalam sambutan di acara Vaksinasi Kadin Indonesia Bersama TNI-Polri yang disiarkan kanal YouTube Kadin Indonesia, Minggu, 25 Juli 2021.

Baca Juga: Banyak Daerah Belum Mendapat Stok Vaksin Covid-19, Kemenkes: Vaksinnya Belum Datang Semua

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Wamenkes Ungkap 94 Persen Kematian Akibat Covid-19 Disebabkan Belum Vaksinasi".

Pada kesempatan itu, Dante mengatakan vaksinasi sejatinya memberikan respons imun yang baik bagi tubuh manusia.

“Jadi berdasarkan laporan terakhir, angka kematian akibat infeksi Covid-19 itu pada beberapa saat ini itu 90 sampai 94 persen adalah mereka yang belum divaksinasi,” ujar Dante.

Lebih lanjut, Dante menekankan bahwasannya dengan vaksinasi tentunya akan berpengaruh kepada imun tubuh yang lebih baik.

“Dengan adanya kegiatan vaksinasi ini akan memberikan respons imun tubuh yang lebih baik, baik itu apabila belum terkena infeksi maupun setelah terkena infeksi,” tutur Dante.

Selain itu, menurut Dante, vaksinasi Covid-19 sangat penting untuk memproteksi diri, sebagaimana dikutip dari laman PMJ News.

Baca Juga: Nikahi Nadya Mustika untuk Kedua Kalinya, Rizki DA: Alhamdulillah, Sama-sama Mulai Hidup Baru Lagi

Kemudian, Dante menyebut dari data yang dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes), vaksinasi ini dapat turut serta menurunkan angka kematian akibat virus Covid-19.

“Kegiatan vaksinasi ini sangat penting. Selain melakukan proteksi, beberapa laporan yang masuk pada kami bahwa setelah divaksinasi, angka kematiannya akan menurun,” ujar Dante.

Disamping itu, sebanyak 17,15 juta penduduk Indonesia telah menerima vaksin lengkap Covid-19 hingga Jumat dari total target vaksinasi sebanyak 208,26 juta orang.

Menurut data Kemenkes, Indonesia telah menyuntikkan 60,8 juta dosis vaksin Covid-19 hingga Jumat, 23 Juli 2021.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dukung 6 Start-Up Indonesia di Ajang Internasional, Salah Satunya eGrad

Kemudian, sebanyak 43,7 juta orang telah menerima dosis pertama dan 17,15 juta di antaranya telah menerima dosis kedua.

Adapun Bali dan Jakarta menjadi wilayah dengan cakupan vaksinasi tertinggi di Indonesia sejauh ini, di mana lebih dari 75 persen penduduknya telah menerima dosis pertama.

Sedangkan Sumatra Barat, Maluku Utara, dan Lampung menjadi wilayah dengan cakupan vaksinasi paling rendah.

Selain itu, berdasarkan kelompok penerimanya, cakupan vaksinasi tenaga kesehatan dan petugas publik merupakan yang paling baik dan telah mencapai target sejauh ini.

Baca Juga: Louis Vuitton Luncurkan Sepatu Daur Ulang Ramah Lingkungan, Dihargai Mulai Rp15 Juta

Sebanyak 1,58 juta tenaga kesehatan telah menerima dosis pertama, kemudian 1,4 juta orang telah menerima dosis kedua, dan penyuntikan ‘booster’ dosis ketiga khusus tenaga kesehatan juga tengah berjalan.

Sementara itu, cakupan vaksinasi lengkap pada penduduk lanjut usia baru mencapai 14 persen atau sekitar 3 juta orang dari target sebanyak 21,5 juta orang.

Demikian, sebanyak 622 ribu remaja berusia 12-17 tahun juga telah menerima vaksin dosis pertama sejauh ini, setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkan vaksinasi pada kelompok usia ini sejak akhir Juni lalu.***(Nurul Khadijah/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler