JURNALSUMSEL.COM – Hingga saat ini kasus positif Covid-19 masih melonjak naik di sejumlah wilayah. Pemerintah terus berupaya melakukan tindakan seperti pemberlakuan PPKM Darurat dan upaya lainnya demi menangani lonjakan pademi Covid-19 yang terjadi.
Beberapa pekan lalu, Presiden Joko Widodo telah resmi memberlakukan PPKM Darurat di Pulau Jawa-Bali dan pemerintah akan senantiasa memonitor perkembangan kasus dan penanganan pandemi di luar Jawa-Bali.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan juga memastikan bahwa pemerintah sungguh-sungguh mengerahkan semua sumber daya untuk menangani Covid-19.
"Jadi semua kekuatan saya kira kita kerahkan. Sekarang kami sudah membuat skenario bagaimana kalau kasus ini 40 ribu." Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Marinves.
"Kita sudah hitung worst case scenario, lebih dari 40 ribu kasus bagaimana nanti suplai oksigen, bagaimana supaya obat, bagaimana suplai rumah sakit, semua sudah kami hitung," lanjutnya.
Baca Juga: PPKM Mikro di 43 Wilayah diperpanjang Imbas TKA China yang Masuk ke Indonesia
Tak hanya itu, terlihat pemerintah telah mendatangkan pasokan oksigen dari berbagai wilayah. Bahkan oksigen industri pun akan diarahkan sepenuhnya atau 100 persen untuk keperluan medis.
Pemerintah juga mendatangkan oksigen dari negara lain untuk menambah pasokan oksigen yang dibutuhkan.
Selain pasokan oksigen yang mulai kritis, beberapa dampak dari lonjakan Covid-19 tersebut yakni kabar terkait terbatasnya kapasitas isolasi serta perawatan pasien di rumah sakit.
Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit (RS) dan tempat isolasi terpusat lainnya. Salah satu yang disiapkan adalah Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Sedangkan pihak TNI-Polri berusaha menggelar RS darurat di sejumlah tempat, seperti di Jakarta dan Surabaya.
Luhut menjelaskan di bagian lain pemerintah masih terus menyiapkan paket obat-obatan bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri.
Luhut mengimbau agar masyarakat terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala dan bergejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri.***