JURNALSUMSEL.COM- Kasus mafia tanah yang dialami ibunda diplomat senior Dino Patti Djalal menyeruak ke permukaan.
Dino Patti Djalal yang juga Mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI itu mengatakan ibunya telah menjadi korban 'penjarahan' sertifikat tanah.
Dino Patti Djalal kemudian menyinggung nama Fredy Kusnadi usai Polda Metro Jaya mengklaim telah meringkus para mafia tanah.
Namun, Fredy Kusnadi tak terima dengan tudingan tersebut dan melaporkan Dino Patti Djalal atas tuduhan pencemaran nama baik.
Dino Patti Djalal yang juga pernah menjabat sebagai Mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS) ini membantah kalau dirinya hanya menyebarkan kabar bohong alias hoaks.
Kemudian, Dino Patti Djalal mengungkap sejumlah bukti terkait keterlibatan Fredy Kusnadi dalam kasus mafia tanah yang menimpa ibunya tersebut.
"Saya ingin memberikan tiga bukti mengenai keterlibatan Fredy dalam sindikat mafia tanah," ucap Dino Patti Djalal, seperti dikutip dari ANTARA.
Menurut Dino Patti Djalal, bukti pertama ini berasal dari seseorang bernama Sherly.
Dino Patti Djalal mengaku memiliki rekaman pengakuan Sherly yang kini dikabarkan telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Polda Metro Jaya.
"Saya memberikan apresiasi dan terima kasih karena Sherly telah memberikan pengakuan yang sejujur-jujurnya mengenai peran Fredy dalam salah satu aksi penipuan terhadap rumah ibu saya," kata Dino Patti Djalal.
Baca Juga: Fadjroel Rachman Sebut Pemerintah Tidak Miliki Buzzer, Roy Suryo: Mungkin Maksudnya Influencer
Baca Juga: Segera Klaim Token Listrik Gratis PLN Februari 2021, Kunjungi www.pln.co.id Sekarang!
Selanjutnya,bukti kedua keterlibatan Fredy Kusnadi ialah berupa bukti transfer uang.
Dino Patti Djalal menjelaskan bahwa bukti transfer ini diduga berasal dari hasil penggadaian sertifikat rumah milik ibundanya.
"Bukti kedua yang saya miliki dan sudah saya berikan ke polisi adalah bukti transfer yang diterima Fredy sebesar Rp320 juta," tutur Dino Patti Djalal.
"Ini adalah sebagai bagian dari hasil penggadaian sertifikat rumah milik ibu saya ke suatu koperasi," sambungnya.
Dino Patti Djalal menyebut pelaku bisa dapat uang sekitar Rp4-5 miliar ketika menggadaikan sertifikat rumah ibunya.
Baca Juga: Din Syamsuddin Tidak Akan Diproses Hukum, Mahfud MD: Pemerintah Terbuka terhadap Kritik
Baca Juga: BLT Dana Desa Rp300 Ribu Cair Februari 2021, Segera Cek Kriteria Penerima!
Menurut Dino Patti Djalal, uang tersebut kemudian dibagi-bagi kepada anggota komplotan mafia tanah.
"Paling besar mungkin itu bosnya mendapat Rp1,7 miliar. Yang lain antara Rp1 miliar dan Rp500 juta," kata Dino Patti Djalal.
Adapun, bukti terakhir yang didapat Dino Patti Djalal ialah keberadaan sebuah rumah yang juga diduga menjadi korban 'penjarahan' para mafia tanah.
Sertifikat rumah ini diklaim telah beralih nama ke Fredy Kusnadi. Dino Patti Djalal mengatakan rumah itu kini sedang diusut oleh pihak kepolisian.
"Bukti ketiga adalah rumah yang di Jalan Paradiso yang sekarang diusut oleh polisi, itu mendapatkan konfirmasi dari BPN (Badan Pertanahan Nasional) bahwa sertifikatnya telah beralih nama menjadi Fredy Kusnadi, hitam di atas putih," ujar Dino Patti Djalal.
Baca Juga: Pangeran Harry Terasingkan dari Keluarga Kerajaan, Ratu Elizabeth II Lucuti Seluruh Gelar Militernya
Dino Patti Djalal menambahkan, bahwa sudah jelas ada keterlibatan Fredy Kusnadi dari kasus rumah tersebut.
Secara tegas Dino Patti Djalal mengatakan tidak akan mundur meskipun dirinya dilaporkan ke pihak kepolisian atas tudingan pencemaran nama baik oleh Fredy Kusnadi.***