JURNALSUMSEL.COM - Kuliah di luar negeri mungkin jadi sebagian mimpi masyarakat Indonesia yang ingin menimba ilmu lebih tinggi, terlebih jika mendapat beasiswa.
Kuliah di luar negeri dengan beasiswa tentu memberi banyak keuntungan bagi mahasiswa. Karena selain bisa mendapat pengalaman baru di negeri orang, seluruh biaya hidup dan biaya kuliah akan ditanggung pihak penyelenggara yang memberikan beasiswa.
Saat ini, banyak beasiswa yang ditawarkan di Indonesia baik beasiswa dari pemerintah maupun dari perusahaan-perusahaan.
Baca Juga: UPDATE! Presiden Jokowi Lakukan Vaksinasi Covid-19 Perdana Hari Ini, Cek Link Live Streamingnya
Baca Juga: Pendaftaran Politeknik Jalur PTN Seleksi SNMPTN Masih Dibuka, Cek Tanggalnya dan Login ke Link Ini!
Kabar baiknya, saat ini tersedia beasiswa Ajinomoto untuk program pascasarjana di Jepang.
Ajinomoto Foundation baru saja mengumumkan bahwa Beasiswa program pascasarjana (S2) bagi untuk mahasiswa Indonesia kembali dibuka.
Melalui program beasiswa tersebut, para mahasiswa akan dapat melanjutkan studi mereka ke Jepang.
Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Seputar Tangsel dengan judul "Kesempatan Kuliahke Jepang, Ada Beasiswa S2 dari Ajinomoto".
Baca Juga: Alasan Dirut RS UMMI Jadi Tersangka, Polisi Sebut Karena Tak Laporkan Hasil Swab Test Habib Rizieq
Baca Juga: Oppo Resmi Luncurkan Reno5 di Indonesia dengan Harga Rp5 Jutaan, Simak Spesifikasinya!
Tidak tanggung-tanggung, akan ada tujuh Universitas ternama di negeri sakura yang akan menjadi landing ground para mahasiswa.
Ketujuh Unversitas itu adalah Universitas Kyoto, Universitas Ochanomizu, Universitas Tokyo, Universitas Nagoya, Institut Teknologi Tokyo, Universitas Gizi Kagawa, serta Universitas Waseda.
Beasiswa pada tahun ajaran 2022 dalam bentuk tunjangan meliputi sejumlah uang 1.800.000 yen sebagai mahasiswa peneliti selama satu tahun, 6.480.000 yen sebagai mahasiswa program magister selama dua tahun, tanggungan penuh biaya perkuliahan, perizinan, full examination, dan tiket pesawat berangkat ke Jepang.
Baca Juga: Oppo Resmi Luncurkan Reno5 di Indonesia dengan Harga Rp5 Jutaan, Simak Spesifikasinya!
Baca Juga: Penyaluran BLT UMKM RP2,4 Juta akan Segera Ditutup, Segera Cek eform.bri.co.id dan Bawa Dokumen Ini!
Ada syarat bagi calon penerima beasiswa. Dia harus tertarik melanjutkan studi pada bidang Teknologi Pangan atau Gizi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,50.
Selain itu, usia maksimal mahasiswa adalah 35 tahun dan sangat tertarik untuk mempelajari kebudayaan dan bahasa Jepang.
Calon penerima beasiswa juga harus memiliki kondisi fisik dan mental yang prima, serta punya motivasi yang tinggi untuk terus belajar.
Salah seorang penerima program beasiswa Ajinomoto pada tahun ajaran 2020 adalah Dwina Juliana Warman, 26 tahun.
Sarjana Teknologi Pertanian lulusan Institut Pertanian Bogor ini mengambil S2 di Universitas Tokyo. Seperti dilansir dari Antara pada Selasa, 15 Desember 2020.
Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Kembali Cair, Lupa Kode Password Akun Kemnaker? Tenang, Lakukan Hal Ini
Baca Juga: 14 Orang Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akan Diberangkatkan ke Jakarta Hari Ini!
Dwina mulai kuliah sejak April 2020 dan diproyeksikan akan lulus pada April 2023. Namun, awal perkuliahan dijalani dirinya dengan beberapa tantangan akibat pandemi Covid-19.
"Karena pandemi, saya kuliah online dari Indonesia selama delapan bulan. Jujur, kalau stres itu pasti dan tantangan juga cukup banyak. Tetapi saya sangat bersyukur memiliki system pendukung yang luar biasa,"
"Khususnya Ajinomoto Scholarship Foundation dan juga pihak kampus sehingga satu per satu tantangan dapat terlewati dengan baik," ungkap Dwina.
Sebagai informasi, program beasiswa Ajinomoto itu diberikan setiap tahun sejak 2010.***(Ignatius Dwiana/Seputar Tangsel)