Mensos Risma Lakukan Pemetaan Guna Menganalisa Data Penerima Bansos di Tiap Daerah

3 Januari 2021, 08:00 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini. /Kemensos.go.id

JURNALSUMSEL.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma masih menyalurkan program Bansos di tahun 2021 ini.

Melansir informasi dari Antara, Risma sedang merancang untuk membuat pemetaan bansos guna mengetahui masalah yang ada di daerah, karena bansos akan segera disalurkan dalam waktu dekat ini.

Adapun alasan hal ini, Menteri Risma tengah mempersiapkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat, karena setiap daerah memiliki masalah yang berbeda-beda.

Baca Juga: Bacok Korban Hingga Tewas, Pelaku Serahkan Diri Ditemani Keluarga

Baca Juga: Hati-Hati ASN yang Terlibat Organisasi Terlarang Ini Bisa Kena Sanksi!

Hal ini disampaikan oleh Mensos Risma saat ia melakukan kunjungan ke penghuni Yayasan Mojopahit di Lingkungan Balong Cangkring, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur, untuk membagikan bantuan.

"Saya coba memetakan, apa saja yang bisa kami lakukan terutama untuk masyarakat yang membutuhkan," kata Mensos Risma.

Risma mengatakan Kemensos membuat rancangan pemetaan ini agar bisa menganalisa data penduduk.

"Saya coba memetakan karena apa yang bisa kita lakukan, sehingga kami bisa menganalisa data yang ada di kami maupun anggaran yang ada," kata Risma.

Ia mengatakan saat ini dirinya belum bisa keluar Pulau Jawa karena harus menyiapkan bantuan sosial yang akan segera dibagikan dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: Lepas 6 Pemain, Ini Daftar Pemain yang Dipertahankan Sriwijaya FC!

Baca Juga: Update Terbaru, Kasus Covid-19 di Sumsel Capai 12 Ribu, Ini Wilayah yang Jadi Penyumbang Terbanyak!

Namun, pihaknya akan segera memetakan masalah, karena setiap daerah yang dikunjungi memiliki masalah berbeda.

"Kalau di sini, ada lansia, pengemis, tukang becak dan anak jalanan. Itu treatment-nya beda dengan misalkan yang saya lakukan di Ponorogo. Karenanya, setelah ini mungkin kami akan melakukan pemetaan dan kemudian kami juga bisa menyosialisasikan bantuannya," kata Risma.

Ia berharap masyarakat yang mendapatkan bantuan dari Kemensos tersebut mampu bangkit untuk kesejahteraan hidupnya. Sehingga, tidak hanya memberikan bantuan dan kemudian lepas, namun masalah yang dihadapi juga tuntas.

Baca Juga: Kabar Terbaru Bagi yang Belum Terima BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan, Begini Kata Kemnaker!

Baca Juga: 10 Drama Korea Terbaik yang Bakal Tayang 2021, Bertabur Bintang

"Kalau pelatihan saja tidak bisa, kemudian marketing juga tidak apa. Ini yang sekarang coba kami selesaikan, termasuk bangunan-bangunan ini. Iya, Insya Allah nanti kami akan komunikasi dengan yayasan karena ini lahannya kan bukan milik perorangan. Tidak bisa orang per orang, beda dengan program bedah rumah," ucap Mensos Risma.

Salah satu keluarga dari pendiri Yayasan Majapahit, Drajat Satriadi mengatakan Yayasan Majapahit didirikan oleh almarhum ayahnya, Soewono Blong pada 1969. Yayasan Majapahit membina para tuna wisma, tuna susila, serta penyandang persoalan sosial lainnya.***

 

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler