Jumlah Penerima BST Ditambah 20 Ribu KPM, Mensos Juliari Batubara Minta Pemda Bergerak Cepat

24 November 2020, 09:43 WIB
Menteri Sosial RI, Juliari P Batubara, mengatakan kuota Bantuan Sosial Tunai (BST) akan ditambah. /Instagram.com/@kemensosri

JURNALSUMSEL.COM - Menteri Sosial Juliari P. Batubara membuka kuota tambahan untuk penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) sebanyak 20.000-an KPM.

Kuota baru BST tersebut akan diprioritaskan untuk daerah yang penyerapan bantuannya dinilai sangat cepat.

"Kami akan memutuskan untuk menambah kuota baru BST sebanyak 20.000-an KPM. Saya minta kepada pemerintah daerah kabupaten/kota untuk bergerak cepat untuk mengajukan datanya," kata Mensos dikutip Jurnal Sumsel dari laman Kemsos.

Penambahan kuota baru BST ini dilakukan dengan pertimbangan karena masih ada masyarakat terdampak pandemi covid-19 yang belum tersentuh bantuan pemerintah.

Baca Juga: Selamat Hari Guru Nasional. Berikut 5 Fakta Sejarah Hari Guru di Indonesia

Selain itu, anggaran untuk bansos BST untuk sampai saat ini masih tersedia.

"Dalam kesempatan bertemu dengan kepala daerah, mereka meminta mengajukan tambahan bantuan kepada Kemensos. Ada warga masyarakat mereka yang masih belum tersentuh bantuan," ujar Mensos.

Memang tercatat ada beberapa kepala daerah yang telah mengajukan penambahan kuota bansos, termasuk BST kepada Mensos.

Baca Juga: BMKG: Prakiraan Cuaca 24 November 2020, Sebagian Besar Wilayah Palembang Berpotensi Hujan Ringan

Bupati Pemalang Bupati Pemalang menyampaikan aspirasinya menambah kuota penerima BST untuk daerahnya.

Hal yang senada juga disampaikan oleh Bupati Simalungun dalam kesempatan bertemu dengan Mensos Juliari saat melakukan kunjungan kerja.

Terhadap permintaan dari berbagai daerah tersebut, Mensos Juliari menyatakan pada prinsipnya Kemensos siap dukung permintaan tersebut.

Permintaan penambahan kuota baru ini akan sangat diprioritaskan kepada daerah yang memang terbukti tinggi dalam merealisasikan bantuannya.

Baca Juga: Anggota DPRD Sumsel Terjerat Narkoba. Gubernur Herman Deru Langsung Copot dan Tetapkan Pengganti

 

"Karena pemerintah memang harus hadir di tengah masyarakat yang saat ini mengalami kesulitan akibat pandemi. Kami tunggu data penerima BST dari daerah-daerah tersebut. Saya harap mereka bisa merespon secepatnya," tambahnya.

Menurut Mensos, tugas untuk menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak pandemi tidak selamanya mudah, karena tidak seluruh daerah sama kecepatannya dalam menyerap bantuan yang dialokasikan.

"Kabupaten Pemalang termasuk yang cepat,mencapai 99% sampai pertengahan November,” ucap Mensos.

Baca Juga: Nadiem Makarim Minta Kemdikbud Segera Ajukan Formasi PPPK 2021 Secara Keseluruhan

"Sangat tidak salah apabila Pemalang kita tambah bantuannya. Ini semua tergantung dari keaktifan kepala daerah dalam berkomunikasi dengan Kemensos Saya kira ini patut diapresiasi," sambungnya.

 

Sementara itu, pelaksanaan BST disalurkan oleh PT. Pos Indonesia dan Himbara, Bantuan Pangan Non Tunai Program Sembako oleh Himbara.

Mensos menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direksi PT Pos, Bank-bank Himbara, pemerintah daerah, para pendamping, dan semua pihak yang membantu kelancaran pelaksanaan program ini.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: kemensos

Tags

Terkini

Terpopuler