Satgas Penanganan Covid-19 Minta Masyarakat yang Ikut dalam Kegiatan Habib Rizieq untuk Tes Swab

23 November 2020, 16:22 WIB
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. /ANTARA/Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional

JURNALSUMSEL. COM - Belakangan ramai kabar munculnya kluster baru dalam penyebaran Covid-19. 

Kluster itu adalah kegiatan Habib Rizieq Shihab yang menimbulkan kerumuman di Petamburan dan Megamendung.

Kabarnya, sudah ada 80 orang yang ikut kegiatan Habib Rizieq itu dinyatakan positif Covid-19.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, kemudian meminta masyarakat yang hadir dalam kegiatan Habib Rizieq, baik di Petamburan maupun Megamendung, untuk segera melakukan tes Covid-19.

Baca Juga: Anti Ribet, 9 Cara Mudah Urus STNK yang Hilang atau Rusak, Segera Siapkan Dokumen Ini!

Dia menuturkan, Petugas Penanganan Covid-19 telah mendeteksi ada beberapa orang yang terkena virus Covid-19 di kegiatan itu.

"Seluruh masyarakat yang ikut dalam aktivitas tersebut agar secara sukarela bersedia untuk melakukan swab (usap) antigen yang telah disiapkan pemerintah dan dinas kesehatan DKI Jakarta di sejumlah Puskesmas." ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, yang dikutip Jurnal Sumsel dari Antara.

Seperti diketahui, kerumunan massa terjadi saat Habib Rizieq menggelar pernikahan anaknya, Najwa Shihab pada 14 November 2020.

Baca Juga: Hari Guru Nasional 2020, Kemdikbud Edarkan Pedoman Perayaan di Masa Pandemi

Sebelumnya, acara yang dihadiri Habib Rizieq di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 13 November 2020, juga memicu kerumunan massa.

Saat penjemputan Habib Rizieq yang baru pulang dari Arab Saudi di Bandara Soekarno-Hatta juga menimbulkan kerumunan massa. 

Doni mengatakan, orang-orang yang ikut dalam kerumunan di beberapa tempat tersebut dapat melakukan tes usap antigen secara gratis.

Tes ini dinilai sangat penting mengingat wabah Covid-19 yang tidak juga mereda.

Baca Juga: Hati-hati 7 Rekening Ini Mungkin Tidak Bisa Mendapat BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Tahap 5

Jika sudah diketahui ada yang terpapar virus Covid-19, pemerintah dapat segera mengambil tindakan yang tepat dan tanggap.

Warga yang terpapar virus Covid-19 dapat segera melakukan isolasi mandiri ataupun di rumah sakit yang telah disediakan dan difasilitasi pemerintah.

"Apabila sudah positif lewat swab PCR, harus dilakukan langkah-langkah sedini mungkin. Baik isolasi mandiri secara personal yang direkomendasi petugas puskesmas atau isolasi yang disiapkan pemerintah," ujar Doni lagi.

Doni juga menyampaikan, orang yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan memiliki potensi dapat disembuhkan itu 100 persen.

Baca Juga: PPPK 2021 Segera Dibuka, Begini Tahapan Pendaftarannya

Hal itu disimpulkan karena berdasarkam pengamatan dan juga fakta yang ada selama delapan bulan virus Covid-19 mewabah di Indonesia.

Namun, potensi kesembuhan yang besar bisa dilakukan jika dapat dideteksi sedini mungkin dan masih merasakan gejala ringan.

"Adapun masuk fase gejala berat, kematian mencapai 5,5 persen. Dan ketika masuk fase kritis, angka kematian jadi sangat tinggi 67,4 persen," sebutnya.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler