DIperingati Hari Ini, Cek Fakta Penting Terkait Sejarah Hari Anak Sedunia

- 20 November 2020, 18:35 WIB
Ilustrasi anak-anak yang kelaparan./Pixabay/Janeb13
Ilustrasi anak-anak yang kelaparan./Pixabay/Janeb13 /

JURNALSUMSEL.COM – Hari Anak Sedunia diperingati setiap tanggal 20 November.

Ditetapkan pertama kali pada tahun 1954 berdasarkan resolusi PBB, Hari Anak Sedunia diperingati sebagai momen mempromosikan tujuan serta cinta-cita Piagam PBB bagi kesejahteraan anak di dunia.

Poin penting dalam perayaan Hari Anak Sedunia yakni mengedepankan hak anak untuk hidup, kesehatan, pendidikan yang baik, serta hak untuk bermain.

Baca Juga: Cek Status Penerima Dana BSU BLT Guru Honorer Rp1,8 Juta, Anda Bisa Langsung Login Lewat Link Ini!

Baca Juga: Wajib Disimak, BLT Guru Honorer Hanya Bagi Kriteria Ini

Seluruh lapisan masyarakat pun diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam perayaan Hari Anak Sedunia, termasuk orang tua, guru, pemerintah, maupun masyarakat sipil di seluruh dunia.

Tahun ini, perayaan Hari Anak Sedunia mengusung tema ‘A Day to Reimagine a Better Future for Every Child’. Tema ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi pandemi yang terjadi di seluruh negara di dunia yang mengancam kelangsungan hidup anak-anak, baik dari segi kesehatan, pendidikan, maupun hak bermain yang terbatas.

Berikut ini Jurnal Sumsel juga telah merangkum beberapa fakta terkait sejarah Hari Anak Sedunia yang dirangkum dari beberapa sumber.

  1. Dirayakan setiap tanggal 20 November

Sejak diresmikan pada tahun 1954, Hari Anak Sedunia sepakat untuk dirayakan pada tanggal 20 November setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan tanggal 20 November juga merupakan tanggal yang penting bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai penggagas Hari Anak Sedunia yang saat itu mengadopsi Deklarasi Hari Anak tepat pada 20 November 1959.

Baca Juga: Harga Sembako dan Sayur Mayur di Kabupaten OKU Melonjak, Warga: Saya Pusing!

Baca Juga: Cek Fakta Penerimaan Guru Lewat PPPK pada CPNS 2021

  1. Mengedepankan Hak-Hak Anak

Berdasarkan Konvensi PBB, setiap anak di dunia mempunyai haknya masing-masing, yang termuat dalam 10 poin berikut.

  • Hak untuk bermain
  • Hak untuk memperoleh pendidikan layak
  • Hak untuk mendapatkan perlindungan
  • Hak untuk mendapatkan identitas
  • Hak untuk memperoleh status kewarganegaraan/kebangsaan
  • Hak untuk mendapatkan makanan
  • Hak untuk mendapatkan akses kesehatan
  • Hak untuk mendapatkan rekreasi
  • Hak memperoleh kesamaan/kesetaraan
  • Hak untuk memiliki peran dalam pembangunan
  1. Mewujudkan Kesejahteraan Anak

Tujuan diresmikannya Hari Anak Sedunia yakni untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia terhadap anak-anak, terutama yang berkaitan dengan masalah kekerasan yang dialami anak-anak di sejumlah negara, baik pelecehan, diskriminasi, maupun eksploitasi. Selain itu, hal ini juga untuk mendorong kesadaran masyarakat dunia dalam membantu sesama negara yang kesulitan makanan serta air bersih yang tentunya mengancam kesejahteraan anak-anak di negara tersebut.

  1. Mendorong Seluruh Pihak untuk Terlibat

Diresmikannya Hari Anak Sedunia oleh PBB juga dengan tujuan mendorong berbagai pihak terutama orang tua, guru, perawat, dokter, dan masyarakat lainnya agar selalu sadar akan kesejahteraan anak-anak tanpa membedakan identitas dan status sosialnya, mengingat bahwa setiap anak merupakan penerus bangsa.

Baca Juga: Selamat! BSU BLT Guru Honorer Sudah Bisa Dicairkan

Baca Juga: Cek Fakta Penerimaan Guru Lewat PPPK pada CPNS 2021

  1. Tema Hari Anak Sedunia tahun 2020

Seperti yang diketahui bahwa tema yang diusung dalam perayaan Hari Anak Sedunia tahun ini yaitu ‘A Day to Reimagine a Betetr Future for Every Child’. Tema ini diusung karena perayaan Hari Anak Sedunia tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Saat ini dunia sedang dilanda pandemi Covid-19 yang menewaskan banyak orang termasuk anak-anak. Pandemi kali ini sangat mempengaruhi kesejahteraan anak-anak di dunia. Untuk itulah tema tersebut digunakan dalam perayaan Hari Anak Sedunia tahun ini.

Itulah beberapa fakta tentang sejarah Hari Anak Sedunia yang dirayakan setiap tanggal 20 November di seluruh dunia.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x