Telegram dan Signal Puncaki Playstore, WhatsApp mulai ditinggalkan?

- 19 Januari 2021, 13:05 WIB
Aplikasi Whatsapp
Aplikasi Whatsapp /Pixabay/Webster2703 /

JURNALSUMSEL.COM - Memasuki awal bulan Januari di tahun baru 2021, publik dan netizen dibuat gempar oleh aplikasi perpesanan WhatsApp yang baru saja mengeluarkan kebijakan baru mereka.

Kebijakan baru tersebut diketahui berhubungan dengan privasi dan kerahasiaan pengguna, sehingga publik menganggap WhatsApp membagikan data pribadi pengguna kepada Facebook yang menjadi perusahaan induk mereka.

Melalui laman pribadinya, WhatsApp pun telah menjelaskan secara terperinci terkait perubahan kebijakan yang ada.

Aplikasi perpesanan turunan Facebook ini, bahkan telah menunda penerapaan kebijakan baru tersebut, setelah muncul kritik dan protes dari banyak penggunanya.

Namun kurangnya sosialisasi yang ada membuat publik mulai meragukan WhatsApp sebagai salah satu aplikasi perpesanan yang menjamin kerahasiaan penggunanya.

Baca Juga: BNN Bersama Bea Cukai Berhasil Gagalkan Penyelundupan 42 Kilogram Narkoba di Selat Malaka

Baca Juga: Ibunda Denny Cagur Meninggal Dunia, Wendi Cagur: Semoga Husnul Khotimah

Hal ini terlihat jelas dari banyaknya wacana dan ajakan yang bermunculan untuk segera meninggalkan WhatsApp dan beralih menggunakan aplikasi sejenis seperti Telegram dan Signal.

Di sisi lain, kabar kegoyahan WhatsApp seakan menjadi angin segar bagi Telegram dan Signal, yang saat ini tengah saling bersaing untuk memperebutkan posisi puncak di Playstore sebagai aplikasi perpesanan terpopuler.

Hampir serupa dengan WhatsApp, “end-to-end encryption” menjadi fitur unggulan yang dimiliki oleh aplikasi perpesanan Signal.

Fitur ini memberikan jaminan privasi yang mana artinya pesan dan seluruh konten yang dikirim hanya diketahui oleh pengirim dan penerima, sehingga tidak ada campur tangan dari pihak ketiga.

Sementara itu, Telegram juga merupakan aplikasi perpesanan yang serupa baik dengan WhatsApp maupun Signal.

Baca Juga: Dirjen WHO Mengatakan Nasionalisme Vaksin Covid-19 di Ambang Bencana Moral

Baca Juga: Cetak 2 Gol, Aubameyang Memberi Arsenal Kemenangan atas Newcastle

Bedanya aplikasi ini bukan terkenal karena fitur enkripsi pesan sebagaimana Signal, melainkan karena banyaknya jumlah pengguna berupa group chat dengan pembahasan yang beragam.

Dengan fitur privasi dan aspek keamanan yang sama, namun berada diluar kekuasaan Facebook, Signal dan Telegram diketahui saling bersaing untuk memperebutkan tempat pertama di Playstore.

Bahkan hingga pertengahan Januari, baik Signal dan Telegram sama-sama melaporkan terjadinya lonjakan pengguna aplikasi mereka yang terjadi secara tiba-tiba.

Pada selasa lalu, Telegram melaporkan terjadinya penambahan hingga 25 juta pengguna aplikasi dalam waktu 72 jam.

“Kami sudah pernah mengalami lonjakan jumlah pengunduh, tapi kali ini benar-benar berbeda,” kata Pavel Durov, Kepala Eksekutif Telegram, sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dari laman New York Times.

Sementara itu, aplikasi perpesanan Signal juga mengalami lonjakan jumlah pengguna yang serupa.

Uniknya, hal tersebut terjadi pasca cuitan bernada promosi yang hanya menggunakan dua kata “Use Signal” oleh Elon Musk, CEO dari perusahaan otomotif Tesla, di akun Twitter pribadi miliknya.***

Editor: Shara Amalia

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah