Koordinator Bantuan di Gaza Tewas Terbunuh Akibat Serangan Israel di Kompleks Medis Al-Shifa

- 20 Maret 2024, 02:54 WIB
Serangan Baru IOF ke Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza Palestina
Serangan Baru IOF ke Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza Palestina /Hamdani/

JURNALSUMSEL.COM - Pasukan Israel masih melancarkan serangannya di Kompleks Medis Al-Shifa di Kota Gaza hingga Senin, 18 Maret 2024.

Serangan yang dilakukan secara membabi buta tersebut diketahui menewaskan kepala polisi sekaligus koordinator bantuan kemanusiaan di Gaza, Fayeq al-Mabhouh.

Perwakilan militer Israel dan badan pengintai internal Shin Bet, yang juga dikenal dengan nama Shabak, membenarkan pembunuhan Mabhouh, mengklaim bahwa dia bekerja untuk kelompok perlawanan Palestina Hamas.

Akan tetapi, media Palestina melaporkan bahwa Mabhouh bertugas mengkoordinasikan kedatangan bantuan kemanusiaan, yakni sebagai petugas polisi di Gaza.

Baca Juga: Pengamat Politik Optimis Alih Tugas dari Presiden Jokowi ke Prabowo Akan Berjalan Mulus

Sementara itu, sumber terinformasi mengatakan kepada kantor berita Palestina, Sama, bahwa Brigadir Jenderal Mabhouh telah melakukan kontak dengan para suku Gaza dan UNRWA dan bekerja sebagai koordinator bantuan kemanusiaan dan memenuhi kebutuhan warga di Gaza utara.

Rezim Zionis Israel telah membombardir rumah sakit tersebut dan daerah sekitarnya 40 kali pada Minggu, mengklaim telah menerima laporan kehadiran komandan senior Hamas di sana.

Ini kedua kalinya pasukan Israel menyerbu Kompleks Medis Al-Shifa sejak awal perang, dengan dalih yang berbeda.

Serangan pertama dilakukan pada 16 November, setelah pasukan mengepung fasilitas tersebut setidaknya selama sepekan.

Kementerian Kesehatan Gaza pada Senin mengumumkan bahwa serangan rezim apartheid terhadap rumah sakit tidak manusiawi dan merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.

Baca Juga: Kembali Langgar Hukum Internasional, Israel Serang RS Al-Shifa di Gaza Secara Membabi Buta

Menurut Kemenkes, musuh Zionis masih berupaya menipu dunia dan membenarkan serangan terhadap rumah sakit dengan menggunakan narasi yang keliru dan mengada-ada.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x