Israel Terus-terusan Menyerang Warga Sipil di Rafah, WHO Serukan Hal Ini

- 3 Maret 2024, 15:08 WIB
Arsip foto - Tempat penampungan pengungsi warga Palestina di kota Rafah, Jalur Gaza selatan, 8 Desember 2023./ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa.
Arsip foto - Tempat penampungan pengungsi warga Palestina di kota Rafah, Jalur Gaza selatan, 8 Desember 2023./ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa. /

JURNALSUMSEL.COM - Tentara Israel terus melancarkan serangannya pada warga sipil di Rafah, Jalur Gaza Selatan hingga menyebabnya banyaknya korban jiwa.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu menyampaikan keprihatinan atas dugaan pengeboman oleh Israel terhadap tenda-tenda yang menaungi warga sipil di Rafah.

"Laporan menyatakan bahwa tenda-tenda yang menaungi warga di Rafah dibom - dilaporkan menewaskan 11 orang dan melukai 50 lainnya, termasuk anak-anak - sungguh keterlaluan dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus pada platform X.

Baca Juga: 16 Warga Palestina Tewas Usai Israel Kembali Melancarkan Serangan Udara di Jenin dan Wilayah Tepi Barat

"Diantara mereka yang tewas adalah petugas kesehatan. Petugas kesehatan dan warga sipil #BukanTarget, dan harus dilindungi kapanpun," kata dia, mendesak Israel untuk melakukan gencatan senjata.

Lebih dari 1,4 juta warga Palestina mengungsi akibat serangan Israel di Gaza berkumpul di Rafah, mencari perlindungan dari pertempuran.

Rencana Israel untuk melakukan serangan terhadap kota tersebut telah menimbulkan peringatan internasional, dan banyak negara mendesak agar operasi tersebut ditahan atau dibatalkan.

Setidaknya 30.320 orang terbunuh dan 71.533 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah tersebut. Sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan awal yang dilakukan kelompok Palestina Hamas.

Baca Juga: Joe Biden diminta Segera Lakukan Gencatan Senjata di Gaza: 32 dari 134 Sandera yang Tersisa Tewas

PBB mengatakan tempat penampungan di Gaza melebihi kapasitas, dan makanan serta air habis. Badan itu telah memperingatkan akan meningkatnya resiko kelaparan.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x