Arab Saudi Beri Peringatan Terkait Israel yang Bersiapkan Melancarkan Serangan ke Rafah

- 11 Februari 2024, 21:16 WIB
Situasi kemanusiaan di Gaza Utara semakin memburuk dengan meningkatnya kelaparan yang disebabkan oleh serangan Israel dan dukungan AS.
Situasi kemanusiaan di Gaza Utara semakin memburuk dengan meningkatnya kelaparan yang disebabkan oleh serangan Israel dan dukungan AS. /Foto/Quds Press

JURNALSUMSEL.COM - Mendengar kabar tentara Israel yang tengah bersiap untuk lemancarkan serangan ke Rafah, Gaza, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Sabtu (10/2).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat (9/2) memerintahkan angkatan bersenjata Israel untuk menyusun rencana untuk mengevakuasi warga sipil dari kota yang penuh sesak itu menjelang serangan yang bertujuan untuk membasmi empat batalyon Hamas yang tersisa.

"Kerajaan Arab Saudi memperingatkan tentang bahaya akibat serangan dan serangan terhadap Rafah di Jalur Gaza, tempat perlindungan terakhir bagi ratusan ribu warga sipil yang mengungsi akibat agresi biadab Israel," kata Kemenlu Arab Saudi seperti dilansir Kantor Berita Sputnik.

Baca Juga: Kata Ketua TKN Prabowo-Gibran Usai Muncul Pernyataan Terkait Jabatan Gibran Usai 2 Tahun Menjabat

Pernyataan tersebut menekankan "perlunya DK PBB mengadakan pertemuan luar biasa untuk mencegah Israel melancarkan bencana kemanusiaan."

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu meminta militer untuk memobilisasi tentara cadangan dalam persiapan serangan darat di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, sebuah media lokal melaporkan.

Menurut Channel 13, Kepala Staf Umum Herzi Halevi mengatakan bahwa militer Israel siap menjalankan misi apa pun, "tetapi ada aspek politik yang harus ditangani terlebih dahulu."

Seorang pejabat senior Israel, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada media itu bahwa "operasi di Rafah semakin dekat."

Netanyahu pada Jumat memerintahkan militer untuk mengajukan dua rencana evakuasi penduduk Palestina dari Rafah, di mana lebih dari 1 juta warga mengungsi akibat perang, dan untuk mengalahkan "batalion Hamas" yang tersisa.

Baca Juga: Viral di Tiktok, Pesta Rakyat Prabowo-Gibran Sampai Tembus 57 Juta Viewers

Warga Palestina telah mengungsi ke Rafah ketika Israel menggempur bagian lain Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. Serangan-serangan Israel telah menewaskan lebih dari 28.000 orang Palestina, selain menimbulkan kehancuran massal dan kelangkaan kebutuhan dasar.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x