Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Herman Deru: Belum Ada Alasan Mendesak Tunda Pilkada Serentak 2020
Sementara itu, pemimpin karismatik Kay Rala Xanana Gusmão meyakini bahwa Timor Leste memiliki dana abadi di bank New York, Amerika Serikat.
Dia sangat yakin bahwa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara akan disahkan dengan suara mayoritas di Parlemen Nasional.
“Anggaran bisa saja disetujui, tapi prosedurnya bermasalah, maka Angela Freitas diminta untuk tidak menurunkan People Power untuk melengserkan Presiden Republik, biarkan saja dia turun,” kata Xanana di Dili akhir pekan lalu.
Xanana menambahkan, dana minyak masih ada, tapi menurutnya, jika pemerintah ini memimpin 10 tahun lagi, semua orang (di Timor Leste) akan mati.
Baca Juga: Patut Dicatat! Begini Proses Penindakan Bagi yang Melanggar Protokol Kesehatan selama Pilkada 2020
Baca Juga: Cek Laman Ini untuk Tahu Cara Mendapatkan Kuota Internet Gratis buat Sekolah Online
“Hanya untuk membayar hotel yang digunakan untuk karantina, membayar katering juga tidak tahu bagaimana uang mengalir, tapi menutup mata untuk proyek darurat. Artinya selama 10 tahun mereka terus memimpin, lebih baik kita kabur ke suatu tempat, jika mereka memimpin 10 tahun lebih, jangan sebut kota", katanya.
Sudah hampir dua tahun pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Taur Matan Ruak sampai saat ini tidak memiliki anggaran negara.
Baca Juga: Buruan Daftar Program Gebyar Kemerdekaan PLN, Diskon Tambah Daya Listrik Super Wow!