Rencana strategis pembangunan nasional, semua tujuan pembangunan berkelanjutan, pencapaian politik dan keuangan, dampak Covid-19 dan rencana pemulihan ekonomi menentukan paket fiskal tahun 2021 yang terintegrasi untuk kebutuhan nyata negara.
Menteri Keuangan Fernando Hanjam dalam intervensinya mengatakan, seminar ini untuk merefleksikan komitmen pemerintah dalam penyusunan APBN 2021 guna merespon dampak wabah Covid-19.
Terutama pemulihan ekonomi atau rekonstruksi dan juga untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dan pencapaian kualitas pekerjaan umum bagi masyarakat.
Baca Juga: Draft Jadwal Liga 2 2020, Sriwijaya FC Bakal Main Malam Hari
Baca Juga: Sudah Cair, BLT Tahap 4 BPJS Ketenagakerjaan untuk 2,8 Juta Penerima
Perdana Menteri Taur Matan Ruak melalui sambutannya pada acara pembukaan seminar mengingatkan bahwa 2020 adalah tahun yang penuh tantangan, karena dulu APBN tidak lolos di Parlemen Nasional,
Yang memaksa negara hanya menggunakan dana dua desimal dengan situasi politik baru di parlemen untuk mendukung pemerintah, tanpa pemilihan awal.
"Masalah belum selesai karena setelah itu terjadi lagi bencana alam pada 13 Maret dan 22 Mei yang merusak rumah dan fasilitas umum masyarakat dengan kerugian hingga $ 50 juta."
Baca Juga: Jadwal Laga Uji Coba Sriwijaya FC Vs Badak Lampung Dimajukan
Baca Juga: 3 Pemain Terpapar Covid-19, Bagaimana Nasib Kelanjutan Liga Inggris?