Finlandia dan Swedia Ngotot Gabung NATO, Rusia Perkuat Militer dan Siap Lancarkan Serangan Nuklir

- 20 Mei 2022, 09:15 WIB
Ancaman Rusia akan penggunaan senjata nuklir semakin nyata akibat niat Swedia dan Finlandia memutuskan bergabung NATO.
Ancaman Rusia akan penggunaan senjata nuklir semakin nyata akibat niat Swedia dan Finlandia memutuskan bergabung NATO. /REUTERS/Grigory Dukor.

JURNALSUMSEL.COM - Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina mendorong negara-negara barat untuk ikut andil dalam perang militer yang merugikan banyak negara tersebut.

Seperti yang diketahui, Rusia sejak 24 Februari lalu tak henti-hentinya melancarkan serangan di beberapa kota di Ukraina.

Ukraina pun tak menyerah begitu saja. Para tentara di bawah perintah Volodymyr Zelensky itu terus melakukan perlawanan tentara Rusia meski berujung pada jatuhnya korban jiwa.

Baca Juga: Segera Cek Penerima Bansos Kartu Sembako 2022 di Link Ini, Bagi yang Memenuhi Syarat Bisa Dapat Rp2,4 Juta

Tindakan Rusia yang dinilai sudah melanggar HAM tersebut mendorong negara-negara lain untuk terus perkuat keamanan dan membantu Ukraina.

Finlandia dan Swedia merupakan dua negara yang belakangan ini disebut bakal jadi target Rusia selanjutnya lantaran ingin bergabung dengan NATO.

Hal tersebut dilakukan Finlandia dan Swedia agar jika suatu saat terjadi konflik dengan Rusia, kedua negara itu akan mendapatkan bantuan dari NATO.

Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di Lingkar Kediri dengan judul "Finlandia Tinggalkan Sikap Netral dan Memilih Gabung ke NATO, Putin Peringatkan: Mengancam Hubungan Bilateral".

Bahkan sebelumnya Amerika Serikat (AS) juga mengatakan, jika Finlandia bergabung dengan NATO, maka AS akan memberikan jaminan kemanan untuk negara tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Program KIP Kuliah 2022? Ini Syarat, Cara Daftar, Jadwal Pendaftaran, dan Fasilitas yang didapat

Namun belum lama ini, Presiden Rusia, Vladimir Putin memperingatkan Finlandia yang berniat untuk bergabung dengan NATO dan memilih meninggalkan sikap netral mereka.

Dilansir dari Zing News, pada 14 Mei, Presiden Vladimir Putin mengatakan kepada timpalannya dari Finaldnia, Sauli Niinisto.

Dikatakan oleh Presiden Vladimir Putin bahwa, suatu kesalahan bagi Finlandia dengan meninggalkan sikap netral dan memilih gabung ke aliansi NATO.

Putin juga mengatakan bahwa tidak ada ancaman keamanan ke Finlandia.

Selain itu Presiden dari Rusia itu juga mengatakan bahwa perubahan sikap kebijakan luar negeri oleh Finlandia dapat berdampak negatif pada hubungan bilateral.

Baca Juga: Beberapa Mitos Tentang Kucing Hitam, Mulai dari Mendatangkan Keberuntungan hingga Mendatangkan Jodoh

Presiden dan Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin sebelumnya juga mengatakan bahwa negara itu akan mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO dalam waktu sesegera mungkin.

Seperti diketahui bahwa tidak hanya Finlandia saja yang berencana bergabung ke NATO, namun Swedia juga memiliki niat yang sama.

Bahkan Finlandia dan Swedia dikabarkan akan mendaftar ke NATO dalam waktu bersamaan.

Niatanya bergabung dengan NATO oleh Finlandia dan Swedia ini sebelumnya juga telah diperingatkan oleh Rusia.

Yang mana Rusia mengatakan bahwa negaranya akan memperkuat militernya sekaligus mengerahkan nuklir, jika Finlandia dan Swedia tetap bergabung dengan NATO.

Dalam rencana bergabungnya Swedia dan Finlandia ke NATO ini juga tidak mendapatkan dukungan oleh Turki.

Seperti diketahui bahwa Turki juga merupakan salah satu negara anggota dari aliansi NATO.***(Donna Lia Suhervina/Lingkar Kediri)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Lingkar Kediri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah