JURNALSUMSEL.COM - Perang militer antara Rusia dan Ukraina belum juga reda memasuki bulan ketiga.
Meski sudah dilakukan perundingan damai beberapa kali, nampaknya baik Rusia maupun Ukraina sama-sama belum menemukan kesepakatan untuk mengakhiri perang yang sudah memakan banyak korban jiwa tersebut.
Semakin memanas, negara-negara barat dan Amerika Serikat (AS) juga terus memasok paket senjata bagi Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Selama hampir tiga bulan, AS menjadi negara yang paling banyak terlibat dalam perang antar Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Jadi Salah Satu HP Termurah di Kelasnya, Ini Spesifikasi Xiaomi Redmi 10A yang Baru Rilis Tahun Ini
Seperti yang diketahui, AS sangat mengecam tindakan Vladimir Putin dalam memerintahkan pasukannya menyerang sebagian besar wilayah di Ukraina.
Sama-sama tak mau mengalah, Vladimir Putin juga menegaskan Rusia tak akan berhenti menyerang Ukraina jika tujuannya belum tercapai.
Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "AS Perkeruh Situasi di Ukraina Bikin Rusia Merugi, Moskow Siap-siap Lakukan Pembalasan Setimpal".
Permasalahan yang bisa selesai dalam waktu cepat, kini terus melebar dan membuat peperangan semakin panjang.