JURNALSUMSEL.COM - Memasuki bulan ketiga perang militer antara Rusia dan Ukraina, pasukan Moskow terus menghujani kota-kota besar di Ukraina dengan serangan rudal dan tembakan udara.
Meski dialog damai sudah dilaksanakan beberapa kali, nampaknya baik Rusia dan Ukraina belum mencapai kesepakatan hingga gencatan senjata pun belum bisa dilakukan.
Selama hampir tiga bulan terakhir, Rusia dengan tegas tak akan menyerah dan akan terus menyerang Ukraina sampai tujuannya tercapai.
Baca Juga: Cara Daftar KIP Kuliah Mandiri 2022 secara Online, Pendaftaran Masih dibuka sampai Oktober 2022
Di sisi lain, Ukraina juga menyampaikan bahwa tentaranya tak akan dengan mudah menyerahkan wilayah kepada Rusia.
Perang militer antara Rusia dan Ukraina tersebut juga tak terlepas dari campur tangan negara barat.
Seperti yang diketahui, negara-negara barat ikut menjatuhkan sanksi kepada Rusia dan terus memasok senjata ke Ukraina untuk perang melawan pasukan Vladimir Putin tersebut.
Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di Lingkar Kediri dengan judul "Serangan Putin Makin Mematikan, Bandara di Odessa Ukraina Hancur Terkena Rudal yang ditembakkan Rusia".
Baru-baru ini, melansir dari Zing News, pada 30 April Gubernur wilayah Odessa menyampaikan serangan Rusia kembali terjadi.
Bandara di kota Odessa terkena hantaman dari rudal yang ditembakkan pasukan Rusia, yang mana kejadian tersebut membuat landasan pacu di bandara itu mengalami kerusakan yang parah.
Baca Juga: Mantan Dirut WHO: Hepatitis Akut Belum Tentu Mewabah di Dunia Meski Berstatus Kejadian Luar Biasa
Walau demikian Gubernur Odessa, Maxim Marchenko mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam serangan rudal yang ditembakkan oleh Rusia tersebut.
“Hari ini, musuh menyerang dengan rudal pertahanan pantai Bastion yang diluncurkan dari Krimea. Landasan pacu bandara Odessa hancur. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata gubernur dalam sebuah video.
Kota Kharkiv, Ukraina pada hari yang sama juga menalami serangan berupa tenbakan dari artileri dan mortar.
Yang mana kejadian tersebut sampai menewaskan sedikitnya satu orang dan lima orang lainnya dikabarkan mengalami luka.
Situasi menegangkan tersebut sebagaimana dikabarkan oleh pemerintah provinsi Kharkiv.
Serangan dari senjata tersebut telah mengenai beberapa daerah perumahan, rumah sakit dan kawasan industri di distrik Nemyshlianskyi.
Dari hantaman peluru yang ditembakkan tersebut, kusen jendela dan lantai teknis rumah sakit mengalami kehancuran dan lantai lain terbakar.
Kendati demikian, teragedi tersebut untungnya tidak memakan korban jiwa.***(Donna Lia Suhervina/Lingkar Kediri)