Network
JURNALSUMSEL.COM - Yoshiro Mori resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Komite Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020, hal ini akan membuat Olimpiade Tokyo kembali mengalami penundaan.
Mori sendiri mengundurkan diri lantaran ucapannya yang mengatakan bahwa wanita berbicara terlalu banyak, sehingga memicu protes global agar Mori mengundurkan diri.
"Pernyataan saya yang tidak pantas telah menyebabkan masalah besar, saya minta maaf," ucap Mori, dikutip JURNAL SUMSEL dari ANTARA, Jumat, 12 Februari 2021.
Mori berujar bahwa sebenarnya dia sangat mendukung wanita untuk dapat lebih berbicara dibandingkan laki-laki.
"Saya sudah berusaha mendukung wanita sebesar mungkin, dan saya telah berusaha mendukung wanita lebih dari kepada laki-laki sehingga mereka bisa berbicara," ujarnya.
Baca Juga: HORE! CPNS 2021 Segera Dibuka: Berikut Syarat dan Alur Pendaftarannya
Baca Juga: Libur Panjang Imlek 2021: Berikut Aturan PPKM Mikro Terkait Perjalanan Ke Luar kota
Selanjutnya Mori menjelaskan bahwa, meskipun dia mungkin telah mengatakan hal yang tidak perlu, yang dilakukannya tanpa sengaja dan maksud tertentu, tetapi peryataan dia malah di salah artikan oleh para media, dia menegaskan tidak berprasangka buruk dengan wanita.
"Ada saat manakala orang tidak mau mengangkat tangan dan tidak angkat bicara, dan saya akan berusaha keras mengatakan tolong bicara dan saya merasa wanita sudah bisa berbicara banyak," tuturnya.
Setelah Mori mengundurkan diri, muncul kabar nama pengganti mori, yaitu Menteri Olimpiade Seiko Hashimoto.
