Wanita Muslim di Kamp China Diperkosa Secara Sistematis, Tanggapan Amerika Serikat : Kami Sangat Terganggu

- 4 Februari 2021, 10:45 WIB
Ilustrasi Komunitas Muslim Uighur di China./
Ilustrasi Komunitas Muslim Uighur di China./ /Pexels /Marc Curtis

JURNALSUMSEL.COM – Laporan tentang pemerkosaan sistematis dan pelecehan sosial terhadap wanita di kamp penahanan untuk etnis Uighur dan Muslim lainnya di Xinjiang, China, membuat Amerika Serikat (AS) sangat terganggu.

“Harus ada konsekuensi serius atas kekejaman yang dilakukan di sana,” kata Departemen Luar Negeri AS, Rabu, 3 Februari 2021.

Menurut laporan BBC pada Rabu, wanita di kamp menjadi sasaran pemerkosaan, pelecehan seksual dan penyiksaan.

“Beberapa mantan tahanan dan seorang pengajaga mengatakan kepada BBC bahwa mereka mengalami atau melihat bukti dari sistem permerkosaan massal, pelecehan seksual dan penyiksaan terorganisir,” kata media Inggris itu.

Sementara itu, saat AS dimintai komentar atas tindakan itu, juru bicara Departemen Luar Negeri mengungkapkan jika AS sangat terganggu.

Baca Juga: SINOPSIS dan LINK True Beauty Episode 16, Apakah Su Ho Atau Seo Jun yang Akan Ju Kyung Pilih?

Baca Juga: Program Jateng di Rumah Saja Berlaku di Akhir Pekan, Ganjar Pranowo: Kita Istirahat Dulu

“Kami sangat terganggu dengan laporan, termasuk kesaksian langsung, pemerkosaan sistematis dan pelecehan seksual terhadap wanita di kamp-kamp penahanan untuk etnis Uighur dan Muslim lainnya di Xinjiang.” Katanya.

Juru bicara itu mengulangi tuduhan bahwa China telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida di Xinjiang.

“Kekejaman ini mengejutkan hari nurani dan harus dihadapi dengan konsekuensi serius,” ujar juru bicara.

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah