Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Cina Wuhan, di Distrik Hankou, juga melaporkan tiga kematian pasien akibat pneumonia serupa yang tidak dapat dijelaskan pada Oktober dan November 2019. Rumah Sakit Kedelapan kota itu juga mencatat kasus pada periode yang sama.
Dikabarkan Daily Mail, pihak Epoch Time yang merupakan surat kabar kontroversial yang sangat kritis terhadap rezim Tiongkok, tidak memberikan komentar apapun terkait pembocoran dokumen tersebut.
Namun, para ahli yang telah mempelajari file tersebut mengatakan jika dokumen itu tampak asli.
Gilles Demaneuf, seorang ilmuwan data Prancis yang bekerja dengan kelompok yang menyelidiki asal-usul Covid-19, mengatakan bahwa 'temuan Epoch Times dapat dipercaya'.
"Kasus yang dicurigai (Covid-19) tidak berarti kasus yang dikonfirmasi, dan tidak boleh ditafsirkan seperti itu", ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Kelompok Lansia Akan Divaksin pada Maret-April, Berikut Penjelasan Menkes Budi Gunadi
Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Cair Februari 2021? Penuhi Kriteria Ini Jika Ingin Danamu Cair
Media South China Morning sebelumnya juga menerbitkan penyelidikan serupa pada tahun 2020, mereka menuliskan telah memperoleh catatan medis yang menunjukkan pasien jatuh sakit karena virus pada November 2019 lalu.
Dikatakan sembilan kasus yakni empat pria dan lima wanita berusia antara 39 dan 79, jatuh sakit dengan penyakit yang mirip dengan Covid-19 di dan sekitar Wuhan.***(Rahmi Nurfajriani/Pikiran Rakyat.com)