Network
JURNALSUMSEL.COM - Terhitung sejak awal pandemi melanda hingga Senin, 11 Januari 2021, kasus Covid-19 di dunia menembus angka 90 juta.
Kasus virus Covid-19 di dunia meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir dengan sekitar sepertiga dari total kasus terdaftar dalam 48 hari terakhir.
Negara Eropa, menjadi kawasan pertama yang melaporkan 25 juta kasus pekan lalu. Kemudian disusul Amerika utara dan Amerika Latin, dengan masing-masing 22,4 juta dan 16,3 juta kasus Covid-19.
Eropa melaporkan sekitar 31 persen dari 1,93 juta angka kematian COVID-19 global.
Sementara di Inggris, negara Eropa paling menderita karena pandemi, dan melampaui 3 juta kasus Covid-19 pada Jumat lalu.
Baca Juga: Anda Pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS)? Cek dtks.kemensos.go.id Sekarang! Bisa Dapat BST Kemensos
Baca Juga: Login dtks.kemensos.go.id, Cara Cek Penerima Bansos Rp300 Ribu dengan NIK KTP
Diketahui, negara Eropa akan melakukan vaksinasi orang-orang yang paling rentan terhadap penularan COVID-19 sampai pertengahan Februari, dan berencana memberikan vaksin pada orang dewasa saat musim gugur.
Sebelumnya, artikel ini telah tayang lebih dulu di Fix Indonesia dalam judul "INNALILLAHI, Kasus Virus Covid-19 di Dunia Menembus Angka 90 Juta, Ini Daftarnya"
Untuk mengendalikan penyebaran virus Corkna yang baru, negara di seluruh duni mulai memperluas pembatasan masyarakat dan kegiatan usaha.
Jerman, Kanselir Angela Merkel dan para perdana menteri negara bagian pekan lalu menyepakati pembatasan perjalanan non-esensial bagi warga di daerah episentrum pandemi di seluruh Jerman untuk pertama kalinya.
Setelah penguncian pada Desember lalu gagal dalam mengurangi jumlah kasus secara signifikan.
Baca Juga: Evakuasi Hari Ke-3 Jatuhnya Sriwijaya Air, Penyelam Temukan Seragam Pramugari dan Gaun Pengantin
Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Januari 2021, Patuhi Ketentuan Berikut Jika Tak Ingin Kena Sanksi!
Bahkan otoritas Prancis sudah menerapkan jam malam yang lebih ketat di Kota Marseille, setalah pihaknya mengumumkan temuan kasus baru varian COVID-19 Inggris.
Sama seperti Inggris, negara Amerika Serikat menjadi negara yang mengalami pandemi terparah di dunia, Amerika melaporkan jumlah kematian COVID-19 tertinggi pada Rabu, dengan 4.000 lebih kasus kematian dalam satu hari.
Amerika mencatat lebih dari 22 juta kasus terjadi sejak virus corona mewabah, dengan laporan rata-rata 245.000 infeksi baru per hari dalam jangka waktu 7 hari (satu minggu), menurut data Reuters.
Sementara di negara Asia, India mengkonfirmasi 150.000 lebih kematian karena COVID-19 pada Selasa lalu, menjadikannya sebagai negara ke tiga yang mencatat rekor kematian tinggi.
Negara Asia selatan itu menyetujui dua vaksin COVID-19 dan akan meluncurkan program vaksinasi pada 16 Januari mendatang, dengan memprioritaskan sekitar 30 juta tenaga kesehatan.***(Indah Rizka Aprilian/Fix Indonesia)
