Kasus Pertama Varian Baru Covid-19 Ditemukan di AS, Begini Kronologinya

- 30 Desember 2020, 11:51 WIB
Ilustrasi varian baru Covid-19 muncul di Amerika
Ilustrasi varian baru Covid-19 muncul di Amerika /antara

JURNALSUMSEL.COM - Amerika Serikat mendeteksi kasus pertama infeksi COVID-19 varian baru di Colorado pada Selasa, 29 Desember 2020, seiring dengan Presiden Terpilih Joe Biden yang memperingatkan bahwa perlu waktu bertahun-tahun untuk memvaksin sejumlah besar warga negara itu, dengan angka penyebaran yang terjadi sekarang.

Gubernur Colorado Jared Polis menyebut bahwa wilayah negara bagian yang ia pimpin telah menemukan kasus virus corona varian B.1.1.7--yang pertama kali terdeteksi di Inggris, dan disebut lebih cepat menular dibandingkan varian SAR-CoV-2 terdahulu.

Kasus virus corona varian baru ini telah ditemukan juga menyebar di sejumlah negara Eropa lainnya, juga di Kanada, Australia, India, Korea Selatan, dan Jepang, serta negara-negara lain.

Polis, dalam keterangannya, mengatakan bahwa pasien kasus pertama di AS itu merupakan seorang laki-laki berusia 20-an tahun tanpa riwayat bepergian akhir-akhir ini, dan sekarang tengah menjalani isolasi di Denver.

"Pihak berwenang urusan kesehatan masyarakat sedang melakukan investigasi secara teliti. (Pasien yang bersangkutan) tidak mempunyai kontak erat, sejauh identifikasi saat ini," kata Polis. Ia juga menyebut bahwa pihaknya telah memberitahukan pemerintahan federal.

Baca Juga: Informasi Seputar CPNS 2021: Begini Sistem Penilaian SKD Dalam Tes CPNS

Baca Juga: Bansos Rp200 Ribu Resmi Disalurkan Awal Januari 2021, Berikut Cara Daftarnya

Sebelum Polis mengkonfirmasi kasus ini, Biden berpidato di Wilmington, Delaware, mengenai vaksinasi bagi masyarakat AS.

"Upaya distribusi dan pelaksanaan vaksinasi tidak berjalan sebagaimana mestinya. (Dengan angka kasus saat ini) maka akan butuh waktu tahunan, bukan bulanan, untuk memvaksin warga Amerika," kata Biden, seperti dilansir Jurnal Sumsel.com dari Antara.

Prediksi Biden mengenai musim dingin yang sulit tampak sebagai upaya menurunkan ekspektasi masyarakat bahwa pandemi ini akan segera berakhir setelah dia resmi menjabat sebagai presiden AS pada 20 Januari 2021.

Halaman:

Editor: Ramanda Rizki Sari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah