Network
JURNALSUMSEL.COM - Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 di Riyadh pada Jumat, 25 Desember 2020, waktu setempat.
Hal tersebut merupakan bagian dari rencana vaksinasi Covid-19 nasional yang dilaksanakan oleh kementerian kesehatan.
Mohammed bin Salman juga merupakan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Dr. Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah, yang merupakan Menteri Kesehatan, ia memberikan komentar terkait vaksinasi yang telah dijalani Pangeran Mohammed bin Salman.
Baca Juga: Heboh Mensos Risma Bakal Hapus BLT, Ternyata Buat Hal Ini
Baca Juga: Sebelum BLT Dihapuskan Kemensos, Segera Cek Nama Penerima BSU GTK Madrasah Rp600 Ribu dari Kemenag!
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas keinginan dan tindak lanjutnya untuk memberikan vaksin kepada warga," ungkapnya, yang dikutip Jurnal Sumsel dari Antara.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Pangeran Mohammed telah memberikan arahan agar warga diberi layanan terbaik terkait vaksinasi.
"Apa yang kita saksikan hari ini, adalah di antara keuntungan yang terwujud di Kerajaan Arab Saudi, sejak awal pandemi," ujarnya.
Baca Juga: FIFA Batal Gelar Pertandingan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia, Terungkap Ini Alasannya!
Baca Juga: Jangan Kaget! Tanaman Hias Buatan Ini Bisa Capai Harga Miliaran Rupiah, Janda Bolong Kalah!
Selain itu, ia juga mengatakan tentang kerangka Visi 2030, mencegah lebih baik daripada mengobati.
"Sebagai perluasan yang berada dalam kerangka Visi 2030, dipandu oleh kebijakan "Mencegah lebih baik daripada mengobati," ujar menteri menambahkan.
Menteri Tawfiq mengatakan kebijakan "mencegah lebih baik daripada mengobati" ditempuh dengan mengintensifkan tindakan pencegahan proaktif.
Baca Juga: Pengamat Sebut Penunjukan Risma Jadi Mensos Adalah Pilihan Positif Dengan Track Record yang Baik
Baca Juga: Persiapkan 7 Dokumen Wajib Ini, Jika Ingin Mendaftar CPNS 2021
Menurutnya, kebijakan itu juga dijalankan dengan menekankan bahwa kesehatan warga adalah prioritas utama.
Sehingga harus menyediakan vaksin yang aman dan diakui secara internasional dalam waktu singkat, dan memberikan vaksin tersebut kepada warga dan penduduk.
Ia juga mengatakan bahwa kebijakan itu menjadikan Arab Saudi berada di antara negara-negara terbaik di dunia dalam penanganan pandemi virus corona.***
