Ancam Negara Barat yang Terlibat Perang Rusia-Ukraina dengan Nuklir, Putin: Serangan Balik Akan Secepat Kilat

6 Mei 2022, 09:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Twitter.com/@KremlinRussia_E//Twitter.com/@KremlinRussia_E

JURNALSUMSEL.COM - Perang senjata antara Rusia dan Ukraina belum mereda.

Memasuki bulan ketiga invasi, Rusia terus meluncurkan serangannya di beberapa kota di Ukraina untuk merebut wilayah tersebut.

Rusia juga memborbardir habis-habisan kota tersebut sampai rata dengan tanah, dan menyebabkan warga sipil harus dievakuasi.

Meski dialog damai sudah dilakukan, Rusia nampaknya belum mau menarik pasukannya dari Ukraina lantaran tujuannya belum tercapai.

Baca Juga: Zelensky Minta PBB Dahulukan Pemindahan Semua Orang yang Terluka di Azovstal: Setiap Orang Penting Bagi Kami

Sementara itu, Ukraina juga mengaku tak akan kalah dan tak akan menyerahkan wilayahnya pada tentara Rusia.

Peperangan sengit tersebut belum mereda meski korban jiwa telah banyak berjatuhan.

Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di Lingkar Kediri dengan judul "Ukraina Terus Menyerang Balik Pasukan Rusia, Putin Langsung Tingkatkan Ancaman Senjata Nuklir pada Barat".

Dalam pertempuran yang semakin sengit ini, beberapa waktu terakhir ini, tiga provinsi Rusia yang berbatasan dengan Ukraina dikabarkan dilanda ledakan termasuk depot bahan bakar dan amunisi.

Dilansir dari 19fortyfive.com, Penasihat kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak tidak secara tepat mengakui bahwa Ukraina bertanggung jawab atas ledakan itu tetapi dalam sebuah pernyataan yang tidak jelas.

Baca Juga: 3 Rekomendasi HP dengan Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tetap Oke, Ada Xiaomi, Oppo, dan Vivo

Rusia sebelumnya juga melontarkan tuduhan kepada Ukraina menggunakan helikopter tempur untuk menyerang depot bahan bakar di Belgorod di dalam Rusia, tetapi hal tersebut dibantah oleh Pejabat Ukraina.

Selama perang yang telah dimulai di Ukraina ini, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menegaskan bahwa dia akan menggunakan senjata nuklir jika negara Barat terlibat dalam pertemurannya di Ukraina.

Negara Barat yang melibatkan dirinya dalam membantu Ukraina, Putin mengatakan bahwa bahwa mereka akan menghadapi “tanggapan kilat” dari Rusia.

“Jika seseorang berniat untuk ikut campur dalam apa yang terjadi dari luar, mereka harus tahu bahwa itu merupakan ancaman strategis yang tidak dapat diterima bagi Rusia,” kata Vladimir Putin.

“Mereka harus tahu bahwa respons kami terhadap serangan balik akan secepat kilat,” tambahnya.

Baca Juga: Tolak Gencatan Senjata dengan Rusia, Zelensky: Kami Tidak Akan Menerima Konflik yang Membeku

Dalam memberikan ancaman ini, Vladimir Putin menunjukkan kehebatan rudal antarbenau (ICBM) “Sarmat” baru yang baru-baru ini sukses melakukan uji coba.

“Kami memiliki semua instrumen (untuk merespons) yang tidak dapat dibanggakan oleh siapa pun … kami akan menggunakannya jika perlu,” kata Putin.

“Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, menjamin keamanan Rusia dari ancaman eksternal, dan membuat mereka yang – dalam panasnya retorika agresif – mencoba mengancam negara kita berpikir dua kali,” tambahnya.***(Donna Lia Suhervina/Lingkar Kediri)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Lingkar Kediri

Tags

Terkini

Terpopuler