Daya Beli Masyarakat Rendah, Pembangunan Rumah di Sumsel Turun 30 Persen Selama Pandemi Covid-19

- 19 November 2020, 12:55 WIB
Ilustrasi rumah subsidi
Ilustrasi rumah subsidi /Qimono / Pixabay

JURNALSUMSEL.COM – Selama pandemi Covid-19, realisasi pembangunan rumah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) turun 20 hingga 30 persen.

Hal ini terjadi karena daya beli masyarakat menurun dan perbankan kian selektif memberikan pinjaman.

Target pembangunan rumah pada awal 2020 sebanyak 12.500 unit, namun hingga akhir tahun ini diperkirakan pembangunan rumah hanya terealisasi 10.000 unit.

Dampaknya 310 perusahaan anggota Real Estate Indonesia (REI) harus mengoreksi kembali target.

Menurut Ketua REI Sumsel Zewwy Salim, daya beli beli masyarakat juga diperparah dengan meningkatnya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga pemberian kredit dari perbankan lebih selektif untuk menghindari gagal bayar.

Baca Juga: Pemerintah Fasilitasi Market Place Bagi Pelaku UMKM Lewat Aplikasi SIPlah, Begini Penjelasannya!

Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Gratis Baru Terealisasi 25 Persen di Papua

Para pengembang menyiasati penurunan daya beli tersebut dengan berbagai program, seperti penawaran pembayaran bertahap dan memberikan hadiah bagi pelanggan yang membayar tunai.

REI Sumsel berupaya menggenjot lagi pembangunan rumah pada 2021 dengan target mencapai 15.000 unit rumah.

Dari 15.000 unit rumah itu 85 persen di antaranya diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah melalui rumah bersubsidi, sisanya untuk rumah komersil.

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x