JURNALSUMSEL.COM- Kota Prabumulih telah menginjak usia yang ke-19 tahun.
Kota Prabumulih ditetapkan menjadi sebuah kota pada 17 Oktober 2001 berdasarkan Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2001.
Kota Prabumulih kemudian resmi dinaikkan statusnya dari Kota Administrasi dan menjadi daerah otonomi Kota Prabumulih.
Baca Juga: Catat! Formasi Ini Selalu Sepi Peminat, Bisa Jadi Pertimbangan untuk CPNS 2021
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, SH. MM. turut menghadiri peringatan HUT Kota Prabumulih yang digelar di Gedung DPRD Kota Prabumulih.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sumsel menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Pemerintah Kota Prabumulih.
Pasalnya Bumi Seinggok Sepemunyian telah menjadi kota yang terkenal di Indonesia.
Baca Juga: Valentino Rossi Dipastikan Absen Lagi, Monster Energy Yamah MotoGP Tak Cari Pengganti
Bahkan sebelumnya sudah terkenal hingga ke luar negeri karena banyaknya ekspektariat yang bekerja di Prabumulih dulunya.
Di samping itu, Herman Deru juga menyampaikan pesan kepada Pemerintah Kota Prabumulih agar tidak melupakan kearifan lokal.
Selain menghadiri peringatan HUT Kota Prabumulih, Gubernur Sumsel berdampingan dengan Walikota Prabumulih H. Ir. Ridho Yahya, juga turun langsung ke lapangan untuk meninjau pengecoran jalan Desa Jungai.
Baca Juga: ShopeePay Hadirkan ShopeePay Talk: Bertumbuh Lewat Bisnis Delivery Online Bersama Steak 21
Jalan yang dibuat ini merupakan penghubung antara Desa Jungai, Kecaman Rambang Kapak Tengah, Prabumulih dengan Desa Tanjung Miring, Kabupaten Ogan Ilir.
Dalam kunjungan ini kedua petinggi itu ikut menuangkan bahan coran jalan yang sedang dibangun tersebut.
Gubernur Sumsel Herman Deru kemudian menyerahkan bantuan Pemerintah Provinsi Sumsel kepada korban bencana angin puting beliung.
Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Pelaku Pembunuh Rangga Pahlawan Kecil dari Aceh Timur
Bantuan juga diserahkan kepada pemulung, penarik becak, dan penyandang disabilitas.
Bantuan lain juga diberikan kepada warga Kota Prabumulih yang diharapkan bisa kembali sejahtera setelah diterpa badai pandemi Covid-19. ***