JURNALSUMSEL.COM - Jumlah pasien positif corona di Indonesia semakin bertambah pada Minggu, 18 Oktober 2020 tercatat 361.867 orang positif corona.
Termasuk di antaranya ada 7.000 orang Sumsel terkonfirmasi positif corona. Angka ini mengalami kenaikan selama satu bulan pemberlakuan peraturan gubernur(Pergub) sejak 17 September 2020.
“Penambahan kasus positif corona di Sumsel masih fluktuatif, kebanyakan masih dari kluster kantor, perusahaan, sekolah asrama, dan keluarga,” kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Yusri di Palembang.
Baca Juga: Dijamin Lulus, Persiapkan Diri Untuk Tahapan-tahapan CPNS 2021 yang Akan Dibuka
Baca Juga: Rekomendasi 5 Drama Korea Bertema Keluarga yang Wajib Ditonton
Dilansir dari Antara, Pada 23 Maret 2020 lalu kasus pertama ditemukan hingga Minggu, 18 Oktober 2020. Saat ini mencapai 7.104, kasus tersebut tercatat di data harian Satgas COVID-19 Sumsel.
Kasus positif corona di Sumsel lebih banyak menjangkit usia 20-44 tahun, yakni mencapai 3.649 kasus.
“Rentang usia tersebut memang memiliki pergerakan paling dinamis di antara rentang usia lainnya,” kata Yusri.
Sehingga menjadi penyumbang kasus paling banyak karena penyebaran virus corona juga dipengaruhi dari kegiatan masyarakat.
Baca Juga: Pejuang ASN Wajib Simak Soal CPNS yang Sering Muncul Berikut Ini, Persiapan untuk CPNS 2021
Baca Juga: Yuk Intip Jadwal TV di MNC TV Malam Ini, Salah Satunya KDI 4 Besar
Pemberlakuan Pergub periode 17 September 2020 hingga 17 Oktober 2020 terdapat penambahan kasus sebanyak 1.870 kasus.
Kasus pada periode ini lebih tinggi dibandingkan pada periode 17 Agustus 2020 hingga 17 September 2020 lalu yakni sebanyak 1.324 kasus.
Yusri mengatakan bahwa belum melakukan evaluasi terkait pemberlakuan Pergub tersebut.
Ia hanya menegaskan bahwa untuk menurunkan angka kasus COVID-19 ini harus dilakukan dengan kesadaran penuh setiap orang.
“Tetaplah menggunakan masker ketika berada di luar rumah, upayakan tidak mendatangi kerumunan dan biasakan cuci tangan,” ujar Yusri.
Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Pelaku Pembunuh Rangga Pahlawan Kecil dari Aceh Timur
Baca Juga: Bioskop di Jakarta Boleh Buka Lagi di Tengah Pandemi Covid-19, Kapasitas Hanya 25 Persen
Masih banyak masyarakat Sumsel yang belum memiliki kesadaran penuh akan bahayanya virus ini dengan tidak mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Misalnya tidak keluar rumah apabila tidak memiliki kepentingan yang mendesak, tidak memakai masker saat keluar rumah, tidak mencuci tangan ketika masuk ke pusat perbelanjaan, dan tidak menjaga jarak.
Kurangnya kesadaran masyarakat tersebut yang membuat kasus corona di Sumsel semakin bertambah. Maka dari itu kesadaran masyarakat harus ditimbulkan lagi.
Baca Juga: 5 Film Sedih Korea Terbaik, Termasuk Film Hope yang Diangkat dari Kisah Nyata
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga HP Realme C17, Smartphone dengan Keunggulan Kapasitas Baterai
Guna menurunkan angka kasus COVID-19, bahkan apabila masyarakat patuh akan protokol kesehatan. Bukan hal yang tidak mungkin kasus COVID-19 di Sumsel akan tiada atau dengan kata lain sudah tidak ada lagi catatan kasus.***