Network
JURNALSUMSEL.COM - Pendistribusian vaksin untuk program vaksinasi Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) masih gencar dilakukan untuk mencapai target herd immunity pada awal 2022.
Untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan pun meminta tambahan vaksin.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Palembang, Sabtu, mengatakan dirinya terus melobi pemerintah pusat karena sejauh ini jumlah kuota vaksinbyang diterima tidak sebanding dengan jumlah warga Sumsel yang hendak disuntik vaksin.
Baca Juga: Resmi, Subway Indonesia Siap Buka Cabang di 5 Daerah Ini
“Kami terus meminta pemerintah pusat menambah pasokan vaksin di Sumsel. Jika diperbolehkan membeli secara mandiri, tentu sudah sejak lama kami membeli vaksin tersebut," kata Herman Deru.
Menurut Herman Deru, masyarakat di Sumsel kini lebih antusias untuk divaksin, sehingga keinginan tersebut sudah seharusnya mendapat respon positif.
“Ini wujud nyata bahwa masyarakat ingin terlibat dalam upaya penanganan Covid-19,” kata dia.
Sumsel telah menyasar sebanyak 18,96 persen (sekitar 1,1 juta orang) dari total penduduk yang berjumlah 6,3 juta jiwa sejak tujuh bulan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Namun, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy mengatakan persentase itu masih tergolong rendah.
Lesty menjelaskan, vaksinasi dosis kedua pihaknya baru mencapai 11,93 persen atau sekitar 751.841 orang yang telah divaksin.
Untuk vaksinasi remaja sudah mencapai 26.035 orang atau 3,07 persen dari target 846.683 orang dan masyarakat rentan umum yang divaksin sudah 247,562 atau 5,66 persen dari target.
Sementara untuk target yang sudah tercapai 100 persen hanya dari kalangan nakes dan pelayan publik.
Ia juga mengatakan banyaknya jumlah masyarakat di Sumsel tidak sebanding dengan jumlah vaksin yang ada.
Menurutnya, Sumsel seharusnya menerima 1,4 juta dosis vaksin Covid-19 per bulan jika ingin mencapai target herd immunity di awal 2022 mendatang.***
