Network
JURNALSUMSEL.COM - Pesta demokrasi rakyat di tengah pandemi Covid-19 dilaksanakan kemarin, 9 Desember 2020.
Sumatera Selatan menjadi salah satu daerah yang turut menggelar pemungutan suara pemilihan kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2020, yang diadakan oleh 7 Kabupaten/Kota.
Dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak ini, pemerintah terutama Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 mengimbau agar penitia penyelenggara tetap mematuhi dan menerapkan berbagai protokol kesehatan, terutama 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
Namun, berdasarkan data laporan dari Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Yusri, di Palembang pada Rabu 9 Dsesember 2020, tepat pada pelaksanaan Pilkada serentak, mengatakan bahwa kasus positif Covid-19 di Sumatera Selatan telah mencapai 10.027 kasus postif, sejak 23 Maret lalu.
Baca Juga: Bawaslu Temukan Sejumlah Pelanggaran, 43 TPS Berpotensi Lakukan Pemungutan Suara Ulang
Baca Juga: Jadwal Acara GTV 10 Desember 2020,Jangan Lewatkan Top 20 Funniest!
Hal tersebut terjadi karena adanya tambahan 40 kasus pada hari pelaksanaan pilkada kemarin, yang setengahnya berasal dari Kota Palembang.
“Tambahan kasus dari Palembang (24 orang), Prabumulih (lima), Banyuasin (empat), OKU Timur (tiga), PALI dan Empat Lawang masing-masing satu orang,” jelas Yusri, dikutip dari ANTARA.
Dengan bertambahnya 24 kasus positif ini menyebabkan naiknya kembali Kota Palembang menjadi zona merah, setelah dua bulan berada di zona oranye.
Penambahan kasus ini dipicu karena tidak adanya kasus baru dalam satu pekan terakhir, sehingga total kasus di Kota Palembang kini mencapai 4.429 kasus positif, dengan jumlah kematian yang juga turut meningkat.
