JURNALSUMSEL.COM – Kepolisian Daerah Sumateral Selatan (Polda Sumsel) kembali menerima dua laporan tambahan mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) diduga korban pelecehan seksual dari kampusnya.
Kepala Subdit 4 Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Sumsel Komisaris Masnoni mengatakan dua orang mahasiswa melaporkan oknum pelaku diduga telah melakukan pelecehan namun laporan tersebut berbeda dengan laporan sebelumnya.
Laporan sebelumnya pelaku pelecehan adalah oknum dosen, namun laporan kali ini diduga dilakukan oleh oknum Staf Unsri.
“Mereka (dua korban) sudah melaporkan ke SPKT dengan pelaku atau terlapor yang berbeda dengan modus yang berbeda pula, yaitu pelecehan melalui telepon terhadap korban,” ujar Masnoni, dikutip JurnalSumsel.com dari ANTARA, 1 Desember 2021.
Baca Juga: Karyawan yang Kena PHK Tetap Dapat BSU Subsidi Gaji, Syaratnya Hanya Ini
Baca Juga: Maudy Ayunda dan Jerome Polin Dikira Mirip, Akankah Berjodoh?
Masnoni menjelaskan bahwa saat ini laporan sedang didalami dengan mengumpulkan bukti-bukti dan saksi-saksi dan alat bukti lainnya untuk menindak lanjuti proses hukum.
Berdasarkan informasi yang diperoleh kedua mahasiswa tersebut datang ditemani dengan temannya masing-masing pada hari Rabu siang, 1 Desember 2021.
Sebelumnya pihak Polda Sumsel telah menerima laporan, seorang korban pelecehan berinisial DR (22) pada hari Selasa, 30 November 2021.
DR melaporkan oknum dosen berinisial A karena telah melecehkan fisiknya di ruangan di kampus Unsri Indralaya, kejadian tersebut bermula ketika korban datang untuk meminta tanda tangan dari oknum dosen tersebut sebagai syarat kelulusan.
Baca Juga: Tidak Ada Perintah Sholat Harus Khusyu yang Ada Perintah Sholat Tenang – Syekh Ali Jaber
Baca Juga: Lirik Terjemahan It's You - Sezairi Sezali, Bahagia Dipertemukan Dengan Jodoh
Masnoni menerangkan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyidikan di tempat kejadian perkara (TKP), dan akan mengumumkannya setelah penyidikan selesai.
“Kami masih melakukan olah TKP di Unsri Indralaya, perkembangan hasil penyidikan segera akan kami sampaikan,” ucap Masnoni.***