JURNALSUMSEL.COM - Mengawali bisnis harus memiliki ketekunan dan konsisten untuk membuat bisnis tersebut semakin berkembang.
Hal itulah yang dilakukan Bagus Nata ketika memulai bisnis di bidang perawatan sepatu, Arfro Clean Shoes.
Nata mengaku memulai bisnisnya lantaran iseng. Di awal tahun 2019, bisnis cuci sepatu belum terlalu banyak di kota Palembang.
Karena ketertarikannya itu, Nata kemudian iseng membuka jasa cuci sepatu yang ia mulai di kosannya.
"Awalnya hanya melayani kawan - kawan di kampus, dan menyebar dari mulut ke mulut," ujar Nata, Senin 22 Februari 2021.
Baca Juga: BMKG Tetapkan 5 Provinsi Berikut Berstatus ‘Siaga’ Banjir, Catat dan Persiapkan Diri
Modal awal hanya Rp. 1,5 Juta untuk membeli alat mencuci seperti, sikat, pembersih, silica gel, handuk microfiber, serta plastik pembungkus, usaha Nata terus berkembang.
Tak hanya melayani teman sekelas, Nata yang masih kuliah dan mulai ikut organisasi juga menawarkan jasa cuci sepatunya ke teman-teman lingkungan organisasi.
Selain itu, dengan mengandalkan media sosial seperti aplikasi instagram, dia pun mulai menawarkan jasanya.
Nata melakukan usahanya dengan tiga teman kosannya, mulai dari proses pembersihan, penjemputan, hingga mengantar sepatu ketika selesai dibersihkan.
"Usaha ini dikerjakan bersama tiga orang teman saya, kami sama sama masih kuliah, kebetulan juga satu kost dengan saya," ujarnya.
Baca Juga: Siap-siap! Dana Rp352 Miliar Akan Diupayakan untuk Cairkan BSU 2021!
Bukan hanya mencuci sepatu, tetapi bisnis Clean Shoes nya juga bisa, menggambar sepatu, menjahit, serta memperbaiki sepatu yang mulai rusak.
Kisaran harga untuk mencuci sepatu mulai dari harga 30 - 35 ribu untuk satu pasang sepatu. Satu bulan Nata bisa mendapatkan keuntungan 1 sampai 3 Juta.
"kami tidak hanya melayani pencucian sepatu, tetapi juga bisa, menggambar, mengesol, dan juga memperbaiki sepatu," katanya.
Tak bisa dipungkiri pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia turut mempengaruhi bisnisnya. Tetapi sekarang dia mengaku bisnisnya mulai membaik seiring dengan roda perekonomian daerah yang kembali berputar.
Baca Juga: Mengaku Khilaf Setelah 2 Tahun Berselingkuh dengan Nissa Sabyan, Ayus Memohon Maaf Kepada Istrinya
"Awal munculnya virus corona memang membuat orderan menjadi menurun, tetapi lambat laun menjadi seperti biasa, sebelum munculnya virus corona biasanya kita bisa membersihkan hingga 60 pasang sepatu, ketika corona muncul hanya melayani 10 hingga 20 pasang sepatu dalam satu bulan," tuturnya.***