Pemberlakuan PSBB menurut Suparmanto pun berpotensi mengganggu kelancaran distribusi barang karena peran Jakarta dalam aliran distribusi nasional sangatlah sentral.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita juga tidak mau kalah, ia menekankan bahwa, kinerja industri manufaktur bakal kembali tertekan akibat PSBB ketat di DKI Jakarta.
Baca Juga: Muba Babel United Berharap Perubahan dan Kepastian Liga 2 dari PSSI
Baca Juga: PSSI Tunda Liga 2, Muba Babel United: Harapan Kami Tolong Didengarkan
Kondisi tersebut akan semakin parah jika daerah lain mengambil langkah yang sama seperti yang dilakukan Anies.
Tidak hanya para menteri yang buka suara terkait pemberlakuan PSBB, pihak Istana juga buka suara.
Tenaga Ahli Kedeputian Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian, sebelumnya pernah mengingatkan Anies untuk berkoordinasi dengan kementerian terkait dahulu.
Namun, imbauan tersebut dijawab Anies dengan langsung berkoordinasi dengan pusat, salah satunya dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk membahas PSBB DKI Jakarta, kemudian PSBB pun akhirnya dilakukan.
Baca Juga: Liga 2 Ditunda, Manajemen Sriwijaya FC Minta Budiardjo Thalib Rombak Program Latihan
Baca Juga: Antisipasi Penularan Covid-19 di Pilkada 2020, Anggota Polda Sumsel Diberi Vaksin Influenza