Network
JURNALSUMSEL.COM - Dalam debat capres malam ini, Anies Baswedan memberikan pertanyaan kepada Prabowo Subianto perihal hubungan antara standar etika seorang pemimpin dengan pertahanan. Anies pun sempat menyinggung soal sikap pemimpin yang harus mengandalkan nilai-nilai.
“Semakin tinggi jenjang kepemimpinan, semakin luas cakupannya, semakin kompleks organisasinya, maka pemimpin makin mengandalkan pada nilai, bukan lagi teknis-teknis. Itu yang membedakan antara kepemimpinan yang kompleks dan sederhana,” kata Anies Baswedan.
Baca Juga: Berikut Daftar Kesebelas Panelis yang Akan dilibatkan dalam Debat Capres Ketiga Besok
“Apa hubungan antara standar etika seorang pemimpin negara, dengan kemampuannya dalam menjaga pertahanan, keamanan, dan kedaulatan negara,” lanjutnya.
Menanggapi pertanyaan dari Anies, Baswedan tersebut, Prabowo Subianto menyebut capres nomor urut 1 itu tidak berhak berbicara soal etik.
“Saudara bicara etik-etik, saya tuh keberatan, karena saya menilai karena Anda desak saya, saya menilai Anda tidak pantas bicara soal etik. Itu saja,” katanya, Minggu, 7 Januari 2024.
Ia pun menilai Anies Baswedan adalah sosok yang menyesatkan.
“Anda tuh menyesatkan, itu saja. Saya menilai Anda tidak berhak bicara soal etik, karena Anda memberi contoh yang tidak baik soal etik,” ujarnya.
Tak sampai di sana, Prabowo Subianto justru mengkritik balik Anies Baswedan terkait alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas yang dibeli Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Menurutnya, Anies kurang memahami persoalan tersebut, sehingga menganggap kebijakan belanja alutsista bekas sebagai tindakan yang salah.
