Menurutnya, masyarakat setempat yang sebagian besar bekerja sebagai petani tambak ikan bandeng dan udang masih mengelola sumber daya alam secara tradisional karena minim pengetahuan, sehingga sampai saat ini pengelolaan tambak di Desa Simpang Tiga Abadi hanya dilakukan dengan cara yang sudah diwariskan sejak turun temurun.
Pelatihan yang diadakan selama dua hari tersebut meliputi agenda telusur hutan mangrove, tambak ikan bandeng dan udang, hingga pelatihan tentang cara mengolah buah nipah dan abon bandeng yang diadakan khusus untuk ibu-ibu setempat.
Melalui kesempatan ini juga, jurnalis-jurnalis dan perwakilan dari Pemkab yang hadir dibekali beberapa materi, meliputi materi penjelasan tentang mangrove yang disampaikan oleh Bapak Haryadi dari YKAN, materi tentang Jurnalisme Lingkungan yang disampaikan oleh Ingki Rinaldi, dan materi tentang fotojurnalistik yang disampaikan oleh Nova Wahyudi.
Program MERA sendiri mulai masuk di Sumatera Selatan pada 2021, meliputi tiga daerah tinjauan yang berada di OKI, yakni Desa Sungai Lumpur, Desa Simpang Tiga Abadi, dan Desa Simpang Tiga Jaya.
Program ini dilakukan secara kolaboratif, dengan melibatkan pemerintah, organisasi, mahasiswa, hingga masyarakat.***