Beda dengan Jokowi, Polisi Menilai 'Citayam Fashion Week' Mengganggu Masyarakat Karena Tak Berizin

- 23 Juli 2022, 16:59 WIB
Polisi sebut Citayam Fashion Week mengganggu masyarakat karena tak memiliki izin.
Polisi sebut Citayam Fashion Week mengganggu masyarakat karena tak memiliki izin. /Instagram @TokyoFashion/

JURNALSUMSEL.COM - Belakangan ini viral fenomena "Citayam Fashion Week", yang merupakan sekumpulan anak-anak remaja berbusana nyentrik yang berkumpul atau "nongkrong" di dekat Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta.

Aksi para remaja dalam fenomena "Citayam Fashion Week" tersebut viral di media sosial dan menyita perhatian berbagai kalangan, termasuk selebritas dan influencer.

Remaja-remaja yang ikut meramaikan fenomena "Citayam Fashion Week" itu biasa disebut Remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok), yang videonya saat ini sudah banyak beredar di sosial media.

Baca Juga: Menurut Primbon Jawa, 4 Weton Ini Punya Mata Batin yang Kuat

Fenomena "Citayam Fashion Week" ini pun turut menarik perhatian Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Jokowi, fenomena ini harus didukung selama tidak melanggar aturan.

Jokowi juga mengebut apa yang dilakukan remaja-remaja SCBD merupakan bentuk kreativitas yang positif.

"Asalkan positif, saya kira nggak ada masalah. Jangan diramaikanlah. Hal-hal yang positif itu diberikan dukungan dan didorong asal tidak menabrak aturan. Itu kan kreatif, karya-karya seperti itu," ujar Presiden Jokowi usai menghadiri acara Peringatan Hari Anak Nasional di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Namun, berbeda dengan Jokowi, pihak kepolisian justru memandang "Citayam Fashion Week" sebagai kegiatan yang mengganggu ketentraman masyarakat.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x