UPDATE! Bencana Erupsi Gunung Semeru, BPBD: Ada 2.970 Rumah Rusak, 14 Korban Jiwa dan 56 Orang Terluka

- 6 Desember 2021, 10:11 WIB
Lahar Gunung Semeru terlihat menumpuk dan menebal hampir menutupi bangunan rumah warga.
Lahar Gunung Semeru terlihat menumpuk dan menebal hampir menutupi bangunan rumah warga. /Antara/Antaranews.com/

JURNALSUMSEL.COM – Update terbaru Bencana Erupsi Gunung Semeru. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mencatat data sementara terkait kerusakan dan korban yang terdampak bencana erupsi gunung semeru.

Hingga kemarin, pukul 17.00 WIB untuk kerusakan rumah tercatat sebanyak 2.970 dan 13 fasilitas umum berupa jembatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah juga mengalami kerusakan.

Hal ini diungkap oleh Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang.

Tak hanya itu,  ia juga mengatakan dampak dari materiil akibat awan panas guguran Gunung Semeru tersebut terjadi di jembatan Gladak Perak jalur utama arah Lumajang - Malang lewat selatan yang terputus total.

Sehingga warga di dua kecamatan yakni Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari terisolasi, sehingga tidak ada akses jalan lagi menuju Kota Lumajang.

"Akses jalan menuju lokasi pengungsi masih tertutup hujan yang disertai abu vulkanik Gunung Semeru yang masih cukup tebal," kata Wawan Hadi Siswoyo selaku Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang.

Baca Juga: Penyaluran BTPKLW untuk PKL dan Warung Berakhir Bulan Ini, Ini Syarat untuk Daftarnya

Dengan begitu ada ribuan warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro mengungsi ke masjid, sekolah dan kantor desa, serta di titik-titik yang dianggap aman.

Sementara di wilayah Kecamatan Pronojiwo tercatat jumlah pengungsi sebanyak 305 orang yang tersebar di SDN Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun Kampung Renteng, Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip, dan sebagian warga mengamankan diri di rumah keluarganya di sekitar ketinggian Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus.

Kemudian di Kecamatan Candipuro tercatat jumlah pengungsi sebanyak 409 orang yang tersebar di Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung renteng dan Dusun Kajarkuning di Desa Sumberwuluh, dan di Kantor Camat Candipuro.

Di Kecamatan Pasirian pun terdapat pengungsi sebanyak 188 orang yang tersebar di Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman, dan Masjid Nurul Huda.

Selain kerusakan rumah dan bangunan karena bencana ini. Berdasarkan data, terdapat pula korban jiwa dan luka-luka.

Seperti korban luka berat di RSUD Haryoto ada sebanya delapan orang , lanjut di RSUD Pasirian ada sebangk 16 orang, serta  RS Bhayangkaran ada 3 orang, di Puskesmas Penanggal terdapat 8 orang serta  korban luka ringan tercatat sebanyak 21 orang.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Warga Panik Berlarian

Menurut keterangan Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdatinkom BNPB), total jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru kini mencapai 14 orang dengan total korban luka baik yang berat maupun ringan kini menjadi 56 orang.

Jumlah tersebut mengalami penambahan satu orang dari data yang telah diumumkan BNPB pada Minggu kemarin 5 Desember 2021 pukul 12.30 WIB..

Angka ini juga berkurang dari rilis yang kita keluarkan tadi siang sejumlah 69 orang. Dimana angka 56 orang ini adalah hasil dari informasi juga langsung dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto.

Halaman:

Editor: Nabilla Erika Putri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x